Sejarah Patung Jenderal Sudirman yang Dibangun dengan Tangan Menghormat
Jum'at, 10 Maret 2023 - 06:25 WIB
JAKARTA - Sejarah patung Jenderal Sudirman yang berdiri di kawasan Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman , Jakarta dibangun dengan posisi tangan menghormat. Banyak pihak menyatakan Jenderal Sudirman tak pantas memberi hormat justru dialah yang layak mendapat hormat.
Menurut Ganang Sudirman, cucu Jenderal Sudirman, patung Jenderal Sudirman dengan posisi menghormat sebagai penanda bahwa Jenderal Sudirman menghormati rakyatnya. Patung tersebut merupakan monumen yang didirikan untuk mengenang jasa pahlawan nasional Jenderal Sudirman semasa hidupnya.
Baca juga: Patung Jenderal Sudirman Jadi Sasaran Vandalisme, PPSU Turun Tangan
Patung ini menampilkan sosok Jenderal Sudirman mengenakan jubah gerilya, berdiri kokoh dengan posisi tangan kanan menghormat, tangan kiri memegang tongkat komando, serta kepala sedikit mendongak ke atas.
Tinggi total patung Jenderal Sudirman mencapai 12 meter. Ukuran patung utama sosok Jenderal Sudirman tingginya 6,5 meter, sedangkan tiang penyangganya setinggi 5,5 meter.
Bahan pembuatan patung terbuat dari perunggu seberat 4 ton. Letak patung berada di garis lurus dengan Patung Pemuda Membangun di Kebayoran, Tugu Selamat Datang di Bundaran HI, hingga Tugu Monumen Nasional (Monas) di Gambir.
Patung ini sengaja didesain sederhana sesuai penampilan Jenderal Sudirman yang bersahaja. Rencana pembangunan patung Jenderal Sudirman muncul pada September 2001.
Patung Jenderal Sudirman dirancang oleh seniman dari Bandung, Jawa Barat, Edi Sunaryo. Pembuatan patung dibiayai oleh keluarga dan sumbangan dari masyarakat.
Setelah dibuat, patung tersebut disumbangkan ke Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Patung Jenderal Sudirman lalu diresmikan pada 16 Agustus 2003.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
Menurut Ganang Sudirman, cucu Jenderal Sudirman, patung Jenderal Sudirman dengan posisi menghormat sebagai penanda bahwa Jenderal Sudirman menghormati rakyatnya. Patung tersebut merupakan monumen yang didirikan untuk mengenang jasa pahlawan nasional Jenderal Sudirman semasa hidupnya.
Baca juga: Patung Jenderal Sudirman Jadi Sasaran Vandalisme, PPSU Turun Tangan
Patung ini menampilkan sosok Jenderal Sudirman mengenakan jubah gerilya, berdiri kokoh dengan posisi tangan kanan menghormat, tangan kiri memegang tongkat komando, serta kepala sedikit mendongak ke atas.
Tinggi total patung Jenderal Sudirman mencapai 12 meter. Ukuran patung utama sosok Jenderal Sudirman tingginya 6,5 meter, sedangkan tiang penyangganya setinggi 5,5 meter.
Bahan pembuatan patung terbuat dari perunggu seberat 4 ton. Letak patung berada di garis lurus dengan Patung Pemuda Membangun di Kebayoran, Tugu Selamat Datang di Bundaran HI, hingga Tugu Monumen Nasional (Monas) di Gambir.
Patung ini sengaja didesain sederhana sesuai penampilan Jenderal Sudirman yang bersahaja. Rencana pembangunan patung Jenderal Sudirman muncul pada September 2001.
Patung Jenderal Sudirman dirancang oleh seniman dari Bandung, Jawa Barat, Edi Sunaryo. Pembuatan patung dibiayai oleh keluarga dan sumbangan dari masyarakat.
Setelah dibuat, patung tersebut disumbangkan ke Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Patung Jenderal Sudirman lalu diresmikan pada 16 Agustus 2003.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(jon)
tulis komentar anda