Pakai Pita Merah Putih, Warga Gang Besan Serpong Gelar Aksi Demo di DPRD Tangsel
Kamis, 02 Maret 2023 - 11:59 WIB
Penutupan Gang Besan Serpong kian pelik karena pengusaha enggan memberikan akses. Sementara, warga minta diberikan akses jalan sehingga tembok dibongkar.
Pihak pengusaha melalui perwakilannya, Bayu Supranoto (41) menegaskan enggan berunding lagi soal penutupan akses Gang Besan. Sebab, lahan itu segera dibangun tempat komersial seperti gedung parkir.
"Sudah tidak ada lagi yang bisa diperjuangkan. Kami tak akan sejengkal pun memberi akses jalan di Gang Besan, itu sudah final," katanya di Serpong, Tangsel, belum lama ini.
Landasan penutupan akses jalan berdasarkan sertifikat Nomor 145 Tahun 1982 yang dimiliki. Bahkan, Bayu mempertanyakan dasar pemasangan konblok dan gapura Gang Besan di lahan miliknya.
Di pihak warga sebenarnya sudah berupaya menjalin mediasi dengan mengundang pihak pengusaha, namun tidak hadir. Mediasi yang dihadiri Kelurahan Rawa Buntu, warga lingkungan RT 02 dan RT 03, Babinsa, Binamas, dan anggota DPRD Tangsel terpaksa deadlock alias buntu.
Warga menyesalkan ketidakhadiran pemilik lahan atau pihak pengusaha dalam mediasi. Padahal, banyak pihak menginginkan solusi bersama atas persoalan penutupan akses Gang Besan dengan beton.
Baca juga: Akses Gang Besan Serpong Ditutup Tembok, BPKAD Tangsel Minta Fungsi Jalan Dikembalikan
Ketua RT 03 Kampung Cicentang Asep menuturkan permintaan warga agar dibukanya kembali akses jalan bakal disampaikan langsung pihak kelurahan pada pemilik lahan.
"Nanti lurah yang nemuin pemilik lahan. Warga sih intinya minta akses jalan saja, temboknya dibongkar," ujarnya.
Sebenarnya Pemkot dan DPRD Tangsel sudah berupaya menengahi atau mencari solusi terkait akses Gang Beson ditembok beton.
Pihak pengusaha melalui perwakilannya, Bayu Supranoto (41) menegaskan enggan berunding lagi soal penutupan akses Gang Besan. Sebab, lahan itu segera dibangun tempat komersial seperti gedung parkir.
"Sudah tidak ada lagi yang bisa diperjuangkan. Kami tak akan sejengkal pun memberi akses jalan di Gang Besan, itu sudah final," katanya di Serpong, Tangsel, belum lama ini.
Landasan penutupan akses jalan berdasarkan sertifikat Nomor 145 Tahun 1982 yang dimiliki. Bahkan, Bayu mempertanyakan dasar pemasangan konblok dan gapura Gang Besan di lahan miliknya.
Di pihak warga sebenarnya sudah berupaya menjalin mediasi dengan mengundang pihak pengusaha, namun tidak hadir. Mediasi yang dihadiri Kelurahan Rawa Buntu, warga lingkungan RT 02 dan RT 03, Babinsa, Binamas, dan anggota DPRD Tangsel terpaksa deadlock alias buntu.
Warga menyesalkan ketidakhadiran pemilik lahan atau pihak pengusaha dalam mediasi. Padahal, banyak pihak menginginkan solusi bersama atas persoalan penutupan akses Gang Besan dengan beton.
Baca juga: Akses Gang Besan Serpong Ditutup Tembok, BPKAD Tangsel Minta Fungsi Jalan Dikembalikan
Ketua RT 03 Kampung Cicentang Asep menuturkan permintaan warga agar dibukanya kembali akses jalan bakal disampaikan langsung pihak kelurahan pada pemilik lahan.
"Nanti lurah yang nemuin pemilik lahan. Warga sih intinya minta akses jalan saja, temboknya dibongkar," ujarnya.
Sebenarnya Pemkot dan DPRD Tangsel sudah berupaya menengahi atau mencari solusi terkait akses Gang Beson ditembok beton.
tulis komentar anda