Gang Besan Serpong Ditutup Beton, Perwakilan Pengusaha: Tak Sejengkal pun Kami Beri Akses Jalan
Selasa, 14 Februari 2023 - 21:44 WIB
TANGERANG SELATAN - Pihak pengusaha enggan membuka ruang mediasi terkait penutupan akses jalan Gang Besan, Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong , Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ditembok beton. Bahkan, tidak sejengkal tanah pun diberikan untuk akses jalan warga.
Mediasi sempat digelar di Kantor Kelurahan Rawa Buntu, Selasa 7 Februari 2023 malam. Seluruh perwakilan hadir, termasuk pihak terkait dari pemerintah. Namun, mediasi buntu lantaran pihak pengusaha yang menutup jalan dengan tembok tak kunjung datang.
Perwakilan pengusaha, Bayu Supranoto (41) menegaskan sengaja tak mau lagi berunding soal penutupan akses jalan Gang Besan. Sebab, lahan itu segera dibangun tempat komersial seperti gedung parkir.
Baca juga: Penampakan Proyek Komersial yang Tutup Akses Gang Besan Serpong dengan Tembok Beton
"Sudah tidak ada lagi yang bisa diperjuangkan, sudah basi. Tidak akan sejengkal pun kami beri akses jalan di Gang Besan, itu sudah final," ujarnya di Serpong, Tangsel, Selasa (14/2/2023).
Pihaknya berhak menutup lahan yang sempat dijadikan akses jalan gang tersebut berdasarkan sertifikat nomor 145 yang dimiliki. Bayu bahkan mempertanyakan dasar pemasangan konblok dan gapura Gang Besan di lahan itu. "Pemasangannya nggak ada izin ke kita, itu juga bisa kita persoalkan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan meminta pengertian dari pengusaha yang menutup jalan agar membuka kembali akses Gang Besan.
"Mudah-mudahan yang bersangkutan yang nutup mengertilah dan kembali membuka jalan tersebut untuk masyarakat. Nanti kita lihat dulu masalahnya apa. Setelah tahu masalahnya baru kita selesaikan," ujar Pilar di Ciputat Timur, beberapa hari lalu.
Dia segera memanggil Camat dan Lurah guna memaparkan kronologi yang berujung penutupan akses Gang Besan.
"Nanti saya coba panggil Lurah biar Lurah mediasi ke warga, masalahnya apa sih? Kalau misalkan jalan umum, kasihan warga lain. Ini untuk kerukunan, jangan seperti itu. Kalau ada masalah antara warga, coba kira-kira apa yang bisa diselesaikan nanti kita mediasi," kata Pilar.
Mediasi sempat digelar di Kantor Kelurahan Rawa Buntu, Selasa 7 Februari 2023 malam. Seluruh perwakilan hadir, termasuk pihak terkait dari pemerintah. Namun, mediasi buntu lantaran pihak pengusaha yang menutup jalan dengan tembok tak kunjung datang.
Perwakilan pengusaha, Bayu Supranoto (41) menegaskan sengaja tak mau lagi berunding soal penutupan akses jalan Gang Besan. Sebab, lahan itu segera dibangun tempat komersial seperti gedung parkir.
Baca juga: Penampakan Proyek Komersial yang Tutup Akses Gang Besan Serpong dengan Tembok Beton
"Sudah tidak ada lagi yang bisa diperjuangkan, sudah basi. Tidak akan sejengkal pun kami beri akses jalan di Gang Besan, itu sudah final," ujarnya di Serpong, Tangsel, Selasa (14/2/2023).
Pihaknya berhak menutup lahan yang sempat dijadikan akses jalan gang tersebut berdasarkan sertifikat nomor 145 yang dimiliki. Bayu bahkan mempertanyakan dasar pemasangan konblok dan gapura Gang Besan di lahan itu. "Pemasangannya nggak ada izin ke kita, itu juga bisa kita persoalkan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan meminta pengertian dari pengusaha yang menutup jalan agar membuka kembali akses Gang Besan.
"Mudah-mudahan yang bersangkutan yang nutup mengertilah dan kembali membuka jalan tersebut untuk masyarakat. Nanti kita lihat dulu masalahnya apa. Setelah tahu masalahnya baru kita selesaikan," ujar Pilar di Ciputat Timur, beberapa hari lalu.
Dia segera memanggil Camat dan Lurah guna memaparkan kronologi yang berujung penutupan akses Gang Besan.
"Nanti saya coba panggil Lurah biar Lurah mediasi ke warga, masalahnya apa sih? Kalau misalkan jalan umum, kasihan warga lain. Ini untuk kerukunan, jangan seperti itu. Kalau ada masalah antara warga, coba kira-kira apa yang bisa diselesaikan nanti kita mediasi," kata Pilar.
(jon)
tulis komentar anda