Ibu Ini Minta Gubernur Tidak Cabut KJP Anaknya
Rabu, 15 Juli 2020 - 20:01 WIB
JAKARTA - Enur, (31), orangtua dari siswa berinisial S, (8), berharap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui Dinas Pendidikan agar tidak mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) anaknya.
“Saya mohon KJP anak saya tak dicabut,” ucap Enur saat ditemui di rumahnya, Jalan Kayu Besar, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (15/7/2020). (Baca juga; Digadaikan ke Rentenir, KJP Ratusan Pelajar Kalideres Terancam Dicabut )
Sebelumnya, akibat pencairan uang Kartu Jakarta Pintar (KJP) telat, membuat 219 orang tua murid di Kalideres, Jakarta Barat mengadaikan KJP anaknya ke salah satu toko peralatan sekolah.
Enur menjelaskan, KJP anaknya itu tidak telat. Namun, dia terpaksa menggadaikan KJP anaknya karena tak memiliki uang. Tanpa menggadaikan KJP dirinya tak bisa membeli kuota untuk anaknya.
“Kondisi memang kemarin susah. Suami engga kerja. Kami ditagih bayar kontrakan dan keluarga kami kekurangan makan,” katanya. (Baca juga; Telusuri Kasus Gadai KJP, Sudin Jakbar Sebut Pemilik Toko Rentenir )
Meski demikian, keberadaan KJP dirasa sangat membantu dirinya menutupi kebutuhan sekolah dua anaknya. Dari situ, dia mampu membeli beberapa potong pakaian sekolah.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
“Saya mohon KJP anak saya tak dicabut,” ucap Enur saat ditemui di rumahnya, Jalan Kayu Besar, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (15/7/2020). (Baca juga; Digadaikan ke Rentenir, KJP Ratusan Pelajar Kalideres Terancam Dicabut )
Sebelumnya, akibat pencairan uang Kartu Jakarta Pintar (KJP) telat, membuat 219 orang tua murid di Kalideres, Jakarta Barat mengadaikan KJP anaknya ke salah satu toko peralatan sekolah.
Enur menjelaskan, KJP anaknya itu tidak telat. Namun, dia terpaksa menggadaikan KJP anaknya karena tak memiliki uang. Tanpa menggadaikan KJP dirinya tak bisa membeli kuota untuk anaknya.
“Kondisi memang kemarin susah. Suami engga kerja. Kami ditagih bayar kontrakan dan keluarga kami kekurangan makan,” katanya. (Baca juga; Telusuri Kasus Gadai KJP, Sudin Jakbar Sebut Pemilik Toko Rentenir )
Meski demikian, keberadaan KJP dirasa sangat membantu dirinya menutupi kebutuhan sekolah dua anaknya. Dari situ, dia mampu membeli beberapa potong pakaian sekolah.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
(wib)
tulis komentar anda