Jurus Ridwan Kamil Atasi Angka Putus Sekolah: Tambahkan Manfaat KJP hingga Transportasi Gratis untuk Siswa

Minggu, 10 November 2024 - 16:09 WIB
loading...
Jurus Ridwan Kamil Atasi...
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) bakal mengharamkan anak di Jakarta putus sekolah. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) bakal mengharamkan anak di Jakarta putus sekolah. Komitmen itu disampaikannya dalam acara DISKO Jakarta (Diskusi dan Kolaborasi Pelajar dan Anak Muda Se-Jakarta) serta Lomba Pidato “Jika Aku Menjadi Gubernur Jakarta”.

"Tidak boleh ada anak sekolah yang putus sekolah jika saya menjadi Gubernur Jakarta. Kalau ada yang putus sekolah, tolong lapor. Haram hukumnya ada anak putus sekolah di Jakarta," kata RK dalam acara yang digelar di DPD Golkar Jakarta, Cikini, Menteng, Sabtu (9/11/2024).

Pada 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat, angka anak putus di Jakarta mencapai 75.303 anak. Ini merupakan angka tertinggi anak putus sekolah di Indonesia.





Untuk menekan angka putus sekolah, pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berniat menciptakan generasi muda Jakarta yang cerdas, berkarakter kuat, dan siap bersaing di era global. Caranya dengan akses pendidikan merata, inovasi pengajaran, serta tata kelola yang transparan dan berkeadilan dalam program pendidikan yang mereka usung.

Ridwan menuturkan, mereka ingin menghadirkan sekolah gratis untuk semua warga Jakarta. Bagi Ridwan, setiap anak memiliki kesempatan yang setara untuk memperoleh pendidikan yang layak.

Untuk mewujudkan impian tersebut, RIDO akan terus melanjutkan program KJP. Tak hanya itu, pasangan ini juga akan menghadirkan KJP Plus. Program ini nantinya akan memberikan dukungan bahan pokok dan transportasi gratis kepada mereka yang kurang mampu.

“Kalian adalah pemilik masa depan. Kalian harus lebih pintar dari saya agar bisa sukses. Anak-anak muda di Jakarta tidak boleh tangannya di bawah, harus di atas. Karena sebaik-sebaik manusia adalah yang tangannya di atas (pemberi bukan peminta),” ujarnya.

Mantan orang nomor satu di Jawa Barat ini juga mengatakan, anak sekolah di Jakarta harus bahagia, tidak boleh stres, dan tidak boleh ada lagi ada bully. Dia berharap, tak ada korban bully atau perundungan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1523 seconds (0.1#10.140)