Soal RAPBD 2015, Ahok Seperti Makan Buah Simalakama
A
A
A
JAKARTA - Saat ini bukan perkara mudah bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama untuk menentukan sikap soal kisruh APBD DKI 2015. Kendati begitu, Ahok tetap harus mengambil sikap dari pada nanti DKI menggunakan APBD 2014.
"Menyinkronkan dua versi RAPBD itu memang tidak mudah dan butuh waktu, tapi perlu dilakukan dari pada deadlock dan balik ke APBD 2014," kata Zaki Mubarak pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat dihubungi Sindonews, Senin (16/3/2015).
Ahok pun juga memprediksi rapat nya dengan para wakil rakyat DKI itu nantinya tidak akan berjalan mulus lantaran DPRD akan tetap memasukkan RAPBD versi mereka.
Zaki melanjutkan, kondisi demikian bagaikan memakan buah simalakama. Kendati Ahok lebih memilih menggunakan APBD 2014 karena di RAPBD 2015 ada anggaran siluman.
"Padahal di APBD 2014 juga banyak proyek silumannya, seperti pengadaan UPS di sekolah yang nilainya miliaran," tambahnya.
"Menyinkronkan dua versi RAPBD itu memang tidak mudah dan butuh waktu, tapi perlu dilakukan dari pada deadlock dan balik ke APBD 2014," kata Zaki Mubarak pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat dihubungi Sindonews, Senin (16/3/2015).
Ahok pun juga memprediksi rapat nya dengan para wakil rakyat DKI itu nantinya tidak akan berjalan mulus lantaran DPRD akan tetap memasukkan RAPBD versi mereka.
Zaki melanjutkan, kondisi demikian bagaikan memakan buah simalakama. Kendati Ahok lebih memilih menggunakan APBD 2014 karena di RAPBD 2015 ada anggaran siluman.
"Padahal di APBD 2014 juga banyak proyek silumannya, seperti pengadaan UPS di sekolah yang nilainya miliaran," tambahnya.
(ysw)