Temperamental, Ahok Harus Lebih Diplomatis

JAKARTA - Pengamat menilai gaya bicara Ahok yang terlalu temperamen dan arogan dinilai harus diubah agar lebih disukai masyarakat.

"Ahok harus bisa lebih diplomatis dalam berbicara. Tak perlu menonjok. Tapi orang yang kita tonjok bisa merasakan tonjokkannya," kata M Budiyatna pengamat politik dari Universitas Indonesia ketika dihubungi Sindonews, Jumat (13/3/2015).

Dalam artian, lanjut Budiyatna, tak perlu Ahok itu memarahi dan membuka aib bawahannya di depan muka umum.

Ia mengingatkan Ahok, bahwa kita hidup dalam budaya orang Timur yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan serta menjaga dan menghormati lawan bicara.

"Ini kan soal harga diri. Sebesar apapun kesalahan anak buah, mestinya dia bisa menegur dengan cara yang baik," terangnya.

Ia menyontohkan, ada anak buah terlambat datang rapat tak perlu dimarahi atau dihakimi di depan orang banyak. "Cukup disindir saja juga bisa," urainya.

Sebelumnya saat mediasi dengan DPRD DKI yang difasilitasi oleh Kemendagri, Ahok menunjuk-nunjuk SKPD serta Walikota Jakarta Barat di dalam forum tersebut. Kondisi ini membuat rapat mediasi gaduh dan berhenti seketika tanpa ada titik temu.