Zhongtong Ditarik, Pelayanan Penumpang Transjakarta Terganggu

JAKARTA - Penarikan 30 bus Transjakarta merek Zhongtong dari jalan berdampak pada tertanggunya pelayanan transportasi massal di Ibu Kota Jakarta. Karena, jumlah bus untuk melayani masyarakat Jakarta dan sekitarnya jadi berkurang.

"Ini sudah saya kira, jika ada kejadian pada bus kami, pasti pelayanan buat penumpang agak turun. Karena hari senin orang mulai masuk kerja sementara 30 busnya enggak jalan, banyak sekali kan," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius NS Kosasih di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/3/2015).

Maka itu, kata Kosasih, pihaknya akan menerjunkan armada angkutan malam hari (Amari) sebanyak 35 armada. "Ini sebenarnya buat memperkuat yang malam hari tapi kami perbantukan dahulu buat reguler," katanya.

Menurut dia, dari 35 armada hanya 30 armada yang akan dipakai untuk reguler.

"Tapi cukup oke kok kondisinya. Nanti Amari ini (30 armada) akan kami coba operasikan di reguler, jadi itu salah satu upaya kami, untuk mengisi kekosongan pelayanan di koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit)," tuturnya.

Namun perbantuan Amari ini hanya berlaku hingga bus Zhongtong yang ditarik dapat selesai pemeriksaannya selama kurang lebih dua atau tiga minggu.