Survei BPS, Penduduk Ibu Kota Masih Bahagia
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyatakan berdasar hasil survei penduduk di Ibu Kota masuk dalam kategori bahaya, meski biaya kebutuhan hidup sangat tinggi.
Kepala BPS DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan, instansinya pada 2014 lalu mencoba meneliti indeks kebahagiaan penduduk di Jakarta. Hasilnya tidaklah mengecewakan, penduduk di Jakarta masuk dalam ketegori bahagia.
"Kita lakukan survei terhadap 1.129 rumah tangga, hasilnya didapat indeks kebahagian penduduk Jakarta dihitung dari skala 0 sampai 100 berada di angka 69,21%," kata Nyoto di Jakarta, Kamis (5/2/2015). Menurut Nyoto, survei ini hanya dilakukan di lima wilayah saja yakni, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Kepulauan Seribu yang masih menjadi bagian dari Provinsi DKI Jakarta tidak masuk dalam survei ini. Nyoto mengungkapkan, indeks kebahagiaan penduduk Jakarta ternyata mengalahkan indeks kebahagiaan secara nasional yang berada di angka 68,28%.
Nyoto menjelaskan, aspek yang menggambarkan indeks kebahagiaan berdasarkan kepuasan terhadap kesehatan, pendidikan, pekerjaan."Pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan dan kondisi keamanan juga menjadi aspek kebahagiaan," jelasnya.
Kepala BPS DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan, instansinya pada 2014 lalu mencoba meneliti indeks kebahagiaan penduduk di Jakarta. Hasilnya tidaklah mengecewakan, penduduk di Jakarta masuk dalam ketegori bahagia.
"Kita lakukan survei terhadap 1.129 rumah tangga, hasilnya didapat indeks kebahagian penduduk Jakarta dihitung dari skala 0 sampai 100 berada di angka 69,21%," kata Nyoto di Jakarta, Kamis (5/2/2015). Menurut Nyoto, survei ini hanya dilakukan di lima wilayah saja yakni, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Kepulauan Seribu yang masih menjadi bagian dari Provinsi DKI Jakarta tidak masuk dalam survei ini. Nyoto mengungkapkan, indeks kebahagiaan penduduk Jakarta ternyata mengalahkan indeks kebahagiaan secara nasional yang berada di angka 68,28%.
Nyoto menjelaskan, aspek yang menggambarkan indeks kebahagiaan berdasarkan kepuasan terhadap kesehatan, pendidikan, pekerjaan."Pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan dan kondisi keamanan juga menjadi aspek kebahagiaan," jelasnya.
(whb)