Tahap Awal, PT KCJ Sebar 1.000 Chip
A
A
A
JAKARTA - PT KAI Commuterline Jabodetabek (KCJ) mengeluarkan 1.000 chip untuk dua jenis tiket kereta. 800 chip akan ditanam di kartu ponsel, dan 200 chip di gelang Commuter Line.
Direktur Utama (Dirut) PT KCJ Tri Handoyo mengatakan, hal itu sebagai tahap pertama diberlakukannya dua jenis tiket tersebut. Chip itu akan di produksi langsung oleh pihak Sony Felica dari Jepang.
"Untuk tahap awal, kami sediakan 800 chip yang akan ditanam di kartu ponsel, 200-nya di tanam di gelang," ujarnya pada wartawan di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Dia menambahkan, saat ini, pihak Sony Felica dari Jepang sedang membuat seribu chip. Rencananya, kata dia, ribuan chip itu akan segera diedarkan ke masyarakat
"Saat ini, kami masih menunggu chip itu di buat di Jepang. Kalau sudah ada, kami akan memasarkannya," ujarnya.
Dia yakin, kalau kedua kartu itu akan diminati oleh masyarakat luas. Karena, kartu itu bisa digunakan selain untuk naik kereta.
"Saya melihat multi trip lebih diminati karena dapat digunakan untuk alat pembayaran lainnya, seperti untuk tiket busway, atau bahkan makan, dan belanja. Makanya, saya optimis masyarakat juga akan menanti chip ponsel itu," tuturnya.
Maka itu, kata dia, pihaknya harus gencar melakukan sosialisasi kedua kartu tersebut.
"Sosialisasinya langsung kami terapkan yang tepat. Dahulu saja single dan multi trip itu orang enggak tahukan. Dikasih kartu malah tangannya di tapping. Tapi nyatanya sekarang, ibu-ibu lansia saja sekarang sudah ngerti cara pakainya, enggak riweh (ribet)," katanya.
Direktur Utama (Dirut) PT KCJ Tri Handoyo mengatakan, hal itu sebagai tahap pertama diberlakukannya dua jenis tiket tersebut. Chip itu akan di produksi langsung oleh pihak Sony Felica dari Jepang.
"Untuk tahap awal, kami sediakan 800 chip yang akan ditanam di kartu ponsel, 200-nya di tanam di gelang," ujarnya pada wartawan di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Dia menambahkan, saat ini, pihak Sony Felica dari Jepang sedang membuat seribu chip. Rencananya, kata dia, ribuan chip itu akan segera diedarkan ke masyarakat
"Saat ini, kami masih menunggu chip itu di buat di Jepang. Kalau sudah ada, kami akan memasarkannya," ujarnya.
Dia yakin, kalau kedua kartu itu akan diminati oleh masyarakat luas. Karena, kartu itu bisa digunakan selain untuk naik kereta.
"Saya melihat multi trip lebih diminati karena dapat digunakan untuk alat pembayaran lainnya, seperti untuk tiket busway, atau bahkan makan, dan belanja. Makanya, saya optimis masyarakat juga akan menanti chip ponsel itu," tuturnya.
Maka itu, kata dia, pihaknya harus gencar melakukan sosialisasi kedua kartu tersebut.
"Sosialisasinya langsung kami terapkan yang tepat. Dahulu saja single dan multi trip itu orang enggak tahukan. Dikasih kartu malah tangannya di tapping. Tapi nyatanya sekarang, ibu-ibu lansia saja sekarang sudah ngerti cara pakainya, enggak riweh (ribet)," katanya.
(mhd)