Tanggul Kali Laya Depok Kembali Jebol
A
A
A
DEPOK - Tanggul Kali Laya yang berada di RT 11 RW 2, Palsigunung, Tugu, Depok jebol. Jebolnya tanggul tersebut membuat sejumlah rumah terendam banjir.
Yuliana, salah satu korban banjir mengatakan, tanggul jebol sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (23/1/2015). Rumahnya berada tepat di bawah aliran sungai langsung digenangi air.
"Saya dan tiga anak saya sedang di dalam rumah. Tiba-tiba air masuk besar sekali. Semua barang saya basah. Air yang masuk ke dalam rumah sekitar 1,5 meter," kata Yuliana warga Perumahan Bukit Cengkeh I ini.
Tanggul Kali Laya melintasi wilayah perumahan Bukit Cengkeh 1 dan 2, Cimanggis Country, dan perumahan Taman Duta.
Ketua RW 2 Joko Warinyo mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah kota. Sekarang dia masih mendata berapa banyak rumah yang digenangi air termasuk kerugian yang diderit warganya.
"Saat ini ada enam rumah yang terkena dampak dari jebolnya tanggul ini. Kerugian diperkirakan puluhan juta," kata Joko.
Tak lama tanggul jebol, puluhan petugas Satgas Banjir dibantu TNI dan Polri pun langsung datang ke lokasi. Mereka berupaya menutup tanggul dengan material seadanya.
"Tanggul yang jebol sementara ditutup dengan bronjong dari kayu dan batu. Saya berharap pemkot segera membenahinya," ucap Joko.
Kepala Seksi Pembangunan Dinas Bimasda Kota Depok Bahtiar Ardiansyah menyatakan, memasuki musim penghujan, air kerap merembes ke dalam dinding tanah di bantaran kali wilayah tersebut. Dia mengimbau, ribuan warga di pemukiman padat penduduk itu tetap waspada sebelum pemerintah melakukan pembenahan tanggul.
"Dinding tanahnya akan kami perkuat lagi. Alokasi dana sudah dipersiapkan, sebesar Rp5 miliar. Saat ini sudah banyak rembesan air yang dikhawatirkan mengakibatkan longsor dan penahan arusnya jebol lagi. Di beberapa titik tanggul yang kritis sudah kami perbaiki," tutur Bahtiar.
Air Kali Jantung berasal dari Kali Laya. Tanggul Kali Laya sudah empat kali jebol, yakni pada 2005, 2009, 2012 akhir, dan awal 2014.
Yuliana, salah satu korban banjir mengatakan, tanggul jebol sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (23/1/2015). Rumahnya berada tepat di bawah aliran sungai langsung digenangi air.
"Saya dan tiga anak saya sedang di dalam rumah. Tiba-tiba air masuk besar sekali. Semua barang saya basah. Air yang masuk ke dalam rumah sekitar 1,5 meter," kata Yuliana warga Perumahan Bukit Cengkeh I ini.
Tanggul Kali Laya melintasi wilayah perumahan Bukit Cengkeh 1 dan 2, Cimanggis Country, dan perumahan Taman Duta.
Ketua RW 2 Joko Warinyo mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah kota. Sekarang dia masih mendata berapa banyak rumah yang digenangi air termasuk kerugian yang diderit warganya.
"Saat ini ada enam rumah yang terkena dampak dari jebolnya tanggul ini. Kerugian diperkirakan puluhan juta," kata Joko.
Tak lama tanggul jebol, puluhan petugas Satgas Banjir dibantu TNI dan Polri pun langsung datang ke lokasi. Mereka berupaya menutup tanggul dengan material seadanya.
"Tanggul yang jebol sementara ditutup dengan bronjong dari kayu dan batu. Saya berharap pemkot segera membenahinya," ucap Joko.
Kepala Seksi Pembangunan Dinas Bimasda Kota Depok Bahtiar Ardiansyah menyatakan, memasuki musim penghujan, air kerap merembes ke dalam dinding tanah di bantaran kali wilayah tersebut. Dia mengimbau, ribuan warga di pemukiman padat penduduk itu tetap waspada sebelum pemerintah melakukan pembenahan tanggul.
"Dinding tanahnya akan kami perkuat lagi. Alokasi dana sudah dipersiapkan, sebesar Rp5 miliar. Saat ini sudah banyak rembesan air yang dikhawatirkan mengakibatkan longsor dan penahan arusnya jebol lagi. Di beberapa titik tanggul yang kritis sudah kami perbaiki," tutur Bahtiar.
Air Kali Jantung berasal dari Kali Laya. Tanggul Kali Laya sudah empat kali jebol, yakni pada 2005, 2009, 2012 akhir, dan awal 2014.
(ysw)