Minim Lahan, Pemkot Jakpus Ingin Sulap Taman Jadi TPS
A
A
A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Pusat akan membagi sebagian taman kota untuk dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara. Langkah ini dilakukan karena sulitnya mencari lahan kosong untuk dijadikan TPSS
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, di Jakarta Pusat sangat minim TPS. Akibatnya banyak warga yang membuang sampah sembarangan, seperti di aliran kali, jalan ataupun tempat lokasi yang bebas dari sampah justru dijadikan tempat pembuangan sampah.
Oleh karenanya, mantan Sekwan DPRD DKI Jakarta ini berencana menjadikan seluruh lahan taman kota jadi TPS. Langkah itu diambil karena pihaknya kesulitan mencari lahan untuk dijadikan tempat TPS.
"Kita kesulitan mencari lahan. Kita mau saja beli lahan warga yang memang siap dijadikan lahan sebagai TPS dengan harga sesuai NJOP tapi hingga saat ini belum ada yang mau," kata Mangara Pardede di kantornya Senin (12/1/2015).
Mengara menilai taman dijadikan TPS sangat tepat karena tidak akan mungkin ada warga yang menolak jika TPS dijadikan satu dengan taman. Karena taman tersebut dikelola langsung Pemkot Jakpus.
"Kalau ditolak kecil kemungkinannya, ya kita akan atur itu penanganan sampah agar tidak menimbulkan dampak lingkungan sekitar warga. Seperti pemisahan sampah kering dan basah akan dilakukan, selain itu tidak tertutup kemungkinan akan dibuat pupuk kompos," ucapnya.
Kepala Sudin Kebersihan Jakarta Pusat Marsigit keberatan dengan rencana Wali Kota untuk membuat TPSS di taman karena akan berdampak pencemaran lingkungan sekitar.
"Sebenarnya bukan tidak diperbolehkan taman dijadikan TPS, rencana itu bisa saja berjalan jika taman di pemukiman warga," katanya.
Marsigit menuturkan, jika taman di permukiman warga benar-benar dijadikan TPS. Maka, nantinya pengelolaan sampah akan dilakukan secara teratur.
Mulai dari pengangkutan sampah menjadi lebih rutin dan pemilihan sampah kering dengan basah akan dipisah.
"Penempatan tempat sampah akan dipisah, karena sampah basah jika bercampur dengan kering akan menimbulkan bau yang cukup menggagu di pemukiman,"ucapnya.
Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, di Jakarta Pusat sangat minim TPS. Akibatnya banyak warga yang membuang sampah sembarangan, seperti di aliran kali, jalan ataupun tempat lokasi yang bebas dari sampah justru dijadikan tempat pembuangan sampah.
Oleh karenanya, mantan Sekwan DPRD DKI Jakarta ini berencana menjadikan seluruh lahan taman kota jadi TPS. Langkah itu diambil karena pihaknya kesulitan mencari lahan untuk dijadikan tempat TPS.
"Kita kesulitan mencari lahan. Kita mau saja beli lahan warga yang memang siap dijadikan lahan sebagai TPS dengan harga sesuai NJOP tapi hingga saat ini belum ada yang mau," kata Mangara Pardede di kantornya Senin (12/1/2015).
Mengara menilai taman dijadikan TPS sangat tepat karena tidak akan mungkin ada warga yang menolak jika TPS dijadikan satu dengan taman. Karena taman tersebut dikelola langsung Pemkot Jakpus.
"Kalau ditolak kecil kemungkinannya, ya kita akan atur itu penanganan sampah agar tidak menimbulkan dampak lingkungan sekitar warga. Seperti pemisahan sampah kering dan basah akan dilakukan, selain itu tidak tertutup kemungkinan akan dibuat pupuk kompos," ucapnya.
Kepala Sudin Kebersihan Jakarta Pusat Marsigit keberatan dengan rencana Wali Kota untuk membuat TPSS di taman karena akan berdampak pencemaran lingkungan sekitar.
"Sebenarnya bukan tidak diperbolehkan taman dijadikan TPS, rencana itu bisa saja berjalan jika taman di pemukiman warga," katanya.
Marsigit menuturkan, jika taman di permukiman warga benar-benar dijadikan TPS. Maka, nantinya pengelolaan sampah akan dilakukan secara teratur.
Mulai dari pengangkutan sampah menjadi lebih rutin dan pemilihan sampah kering dengan basah akan dipisah.
"Penempatan tempat sampah akan dipisah, karena sampah basah jika bercampur dengan kering akan menimbulkan bau yang cukup menggagu di pemukiman,"ucapnya.
(whb)