Pedagang Batu Akik di Rawa Bening Akan Dipindah ke CGC

Kamis, 04 Desember 2014 - 10:27 WIB
Pedagang Batu Akik di...
Pedagang Batu Akik di Rawa Bening Akan Dipindah ke CGC
A A A
JAKARTA - PD Pasar Jaya berencana memindahkan sebagian penjual batu akik Rawa Bening ke Cikini Gold Center. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap batu cincin.

Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, saat ini penggemar batu cincin bukan hanya dari kalangan orang tua saja, tapi juga sudah mewabah di kalangan anak muda.

Hal tersebut berimbas pada meningkatnya penjualan. Kondisi ril saat ini Pasar Rawa Bening yang menjadi sentra penjualan batu akik sudah terlalu padat, sehingga mengurangi kenyamanan.

"Kita akan memindahkan sebagian pedagang batu dari Pasar Rawa Bening ke sini (Cikini gold center)," tuturnya saat membuka pameran batu hias di Cikini Gold Center, Rabu 3 Desember kemarin.

Dirinya berharap dengan pemindahan sebagian penjual batu hias, akan ikut meramaikan Cikini Gold Center.

Djangga menuturkan, meskipun tampilan dari Cikini Gold Center seperti mal mal mewah.

Namun tidak menghilangkan ciri pasar tradisional, yakni adanya proses tawar menawar, sehingga harga yang ada masih bisa ditawar.

Nantinya seluruh pasar tradisional akan seperti Cikini Gold Center, seperti yang sudah direnovasi di kawasan Mayestik, Blok M Square. Meskipun tampilan fisik seperti mal, namun proses tawar menawar masih ada

"Kita pertahankan proses tawar menawar, karena hal tersebut adalah ruh dari pasar tradisional," ucapnya.

Ikrar, salah satu pedagang batu akik mengaku, bahwa dalam menjual batu bukanlah hal yang utama.

Dirinya lebih mengutamakan proses edukasi kepada pengunjung. Hal tersebut dilakukan agar kekayaan Indonesia bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat.

Pasalnya saat ini pihak luar negri banyak yang mengklaim batu Indonesia. Seperti batu aswat Aceh yang dijualnya. Batu tersebut merupakan batu yang bisa dikatakan seperti batu bacan, sebab dalam satu tahun akan berubah.

"Kita tidak semata mata menjual kemudian mendapatkan untuk, tapi kita melakukan edukasi dengan tujuan untuk melestarikan kekayaan alam Indonesia," tutur pria yang sudah lima tahun bergelut dalam dunia batu hias ini.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0977 seconds (0.1#10.140)