Water Canon Hadir, Blokade Tol Bitung Berakhir
A
A
A
TANGERANG - Ribuan buruh Tangerang membubarkan diri setelah memblokade pintu masuk dan keluar Tol Bitung di Jalan Raya Serang KM 9 dan 10, Tangerang. Aksi ini bubar setelah polisi menerjunkan satu water canon ke lokasi aksi.
Ribuan buruh membubarkan diri setelah empat jam melakukan aksi blokade. Pembubaran dilakukan setelah aparat kepolisian memerintahkan agar demo dihentikan lantaran telah mengganggu akses jalan umum.
Awalnya buruh tetap bersikeras berdemo, namun setelah polisi menerjunkan satuan pengendali massa (dalmas) dan armada water canon, ribuan buruh langsung membubarkan diri.
Usai membubarkan diri akses tol kembali dibuka. Lalu lintas di Jalan Raya Serang yang lumpuh akibat demo juga kembali lancar.
Seperti diketahui ribuan buruh Tangerang menolak UMK 2015 yang direkomendasikan oleh kepala daerah Tangerang ke Gubernur Banten.
Untuk Kota Tangerang sebesar Rp2.730.000 dan Kabupaten Rp2.710.000
Mereka menuntut dua kepala daerah tersebut merevisi rekomendasi UMK sesuai tuntutan mereka.
"Kita minta untuk Kota sebesar Rp3,2 juta dan Kabupaten Rp3,1 juta," tukas korlap aksi Gusril.
Ada sekitar 20 ribu buruh yang berdemo. Sementara aparat kepolisian yang diterjunkan sebanyak 10 SSK atau setara 1.000 personel dari Polresta Tangerang dan Polda Metro Jaya.
Ribuan buruh membubarkan diri setelah empat jam melakukan aksi blokade. Pembubaran dilakukan setelah aparat kepolisian memerintahkan agar demo dihentikan lantaran telah mengganggu akses jalan umum.
Awalnya buruh tetap bersikeras berdemo, namun setelah polisi menerjunkan satuan pengendali massa (dalmas) dan armada water canon, ribuan buruh langsung membubarkan diri.
Usai membubarkan diri akses tol kembali dibuka. Lalu lintas di Jalan Raya Serang yang lumpuh akibat demo juga kembali lancar.
Seperti diketahui ribuan buruh Tangerang menolak UMK 2015 yang direkomendasikan oleh kepala daerah Tangerang ke Gubernur Banten.
Untuk Kota Tangerang sebesar Rp2.730.000 dan Kabupaten Rp2.710.000
Mereka menuntut dua kepala daerah tersebut merevisi rekomendasi UMK sesuai tuntutan mereka.
"Kita minta untuk Kota sebesar Rp3,2 juta dan Kabupaten Rp3,1 juta," tukas korlap aksi Gusril.
Ada sekitar 20 ribu buruh yang berdemo. Sementara aparat kepolisian yang diterjunkan sebanyak 10 SSK atau setara 1.000 personel dari Polresta Tangerang dan Polda Metro Jaya.
(whb)