Ini Alasan Warga Kebon Melati Menolak Pembangunan Puskesmas
A
A
A
JAKARTA - Camat Tanah Abang Hidayatullah menjelaskan, warga menolak pembangunan Puskesmas karena di lahan tersebut terdapat lapangan futsal.
Dirinya sudah melakukan sosialisasi terhadap warga RW 12 kebon Melati dengan memberikan surat pemberitahuan, tapi karena lahan tersebut menghasilkan uang bagi mereka, warga menolak.
"Saya duga ada yang memprovokasi warga untuk menolak pembangunan Puskesmas itu," katanya kepada wartawan, Senin (24/11/2014).
Menurutnya, pembangunan puskesmas tersebut sudah tertunda empat tahun terakhir lantaran ditentang habis-habisan oleh warga satu RW setempat.
Perlu diketahui bahwa rencana pembangunan Puskesmas tersebut merupakan hasil usulan warga Kelurahan Kebon Melati dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) sejak tahun 2010.
"Sejak tahun 2010 seluruh RW Kebon Melati meminta dibangun Puskesmas, kecuali warga di RW 12 itu," ucapnya.
Hidayat menerangkan, di lahan tersebut berdiri Kantor RW 12 dan lapangan futsal. Fasilitas umum yang terakhir itu ibaratnya lapak bagi segilintir orang, karena menghasilkan uang dari hasil penyewaan.
Sehingga ketika hendak dialih fungsikan, orang-orang tertentu itu mamakai segala cara cara untuk mempertahankannya.
Pihaknya tidak akan mundur untuk mendukung pendirian Puskesmas. Menurut Hidayat, pendirian puskemas tersebut kembali masuk dalam anggaran tahun 2015 senilai Rp 4 miliar oleh Sudin Kesehatan Jakpus. Sedangkan nilai lahan sendiri sekitar Rp 20 miliar.
"Kalau harus membeli lahan berapa uang yang harus dikeluarkan Pemda DKI. Ini kan lahan punya Pemda DKI maka tinggal memanfaatkannya," ungkap Hidayat.
Dirinya sudah melakukan sosialisasi terhadap warga RW 12 kebon Melati dengan memberikan surat pemberitahuan, tapi karena lahan tersebut menghasilkan uang bagi mereka, warga menolak.
"Saya duga ada yang memprovokasi warga untuk menolak pembangunan Puskesmas itu," katanya kepada wartawan, Senin (24/11/2014).
Menurutnya, pembangunan puskesmas tersebut sudah tertunda empat tahun terakhir lantaran ditentang habis-habisan oleh warga satu RW setempat.
Perlu diketahui bahwa rencana pembangunan Puskesmas tersebut merupakan hasil usulan warga Kelurahan Kebon Melati dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) sejak tahun 2010.
"Sejak tahun 2010 seluruh RW Kebon Melati meminta dibangun Puskesmas, kecuali warga di RW 12 itu," ucapnya.
Hidayat menerangkan, di lahan tersebut berdiri Kantor RW 12 dan lapangan futsal. Fasilitas umum yang terakhir itu ibaratnya lapak bagi segilintir orang, karena menghasilkan uang dari hasil penyewaan.
Sehingga ketika hendak dialih fungsikan, orang-orang tertentu itu mamakai segala cara cara untuk mempertahankannya.
Pihaknya tidak akan mundur untuk mendukung pendirian Puskesmas. Menurut Hidayat, pendirian puskemas tersebut kembali masuk dalam anggaran tahun 2015 senilai Rp 4 miliar oleh Sudin Kesehatan Jakpus. Sedangkan nilai lahan sendiri sekitar Rp 20 miliar.
"Kalau harus membeli lahan berapa uang yang harus dikeluarkan Pemda DKI. Ini kan lahan punya Pemda DKI maka tinggal memanfaatkannya," ungkap Hidayat.
(ysw)