Dikepung Jalan Tol, Tangerang Tak Ingin Jadi Purwakarta
A
A
A
TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tidak ingin kota yang dipimpinnya mengalami nasib seperti Purwakarta, Jawa Barat. Pasalnya, saat ini Kota Tangerang sudah dilintasi sejumlah ruas tol.
Arief menuturkan, ke depan akan ada lima ruas tol di Kota Tangerang. Saat ini sudah ada tiga tol yang beroperasi yakni, Tol Jakarta-Tangerang-Merak, Tol Jakarta-Bandara dari Tol Sediyatmo serta Tol TB Simatupang-Serpong.
Ke depan tengah dalam proses pengerjaan yakni, Tol Sunter-Semanan-Cipondoh yang terhubung dengan Tol JORR 2. Serta Tol Depok-Serpong-Kunciran-Bandara.
"Jangan sampai kota ini seperti Purwakarta yang hanya menjadi lintasan saja. Purwakarta sejak ada tol Cipularang kini hanya sebagai wilayah lintasan," tutur Arief kepada wartawan Minggu 16 November kemarin.
Arief yakin keberadaan lima tol ini membuat Kota Tangerang semakin baik dalam berinvestasi dan mengurangi kemacetan.
“Saya berkaca dari adanya pengembang besar yang ada di Tangerang, seperti Bumi Serpong Damai (BSD), Alam Sutera dan Summarecon yang maju berkembang karena adanya akses tol. Saya berharap lima tahun ini, seluruh akses tersebut bisa terbuka,” ucapnya.
Arief menambahkan, Kota Tangerang sedang mem-branding kota ini menjadi kota baru. Apalagi saat ini sudah banyak kantor pusat yang ada di Jakarta pindah ke Kota Tangerang.
“Ini efek industri pindah, salah satu penyebab pindah karena masalah UMK. Nah, kota ini saya harapkan tidak hanya menjadi kota industri, tetapi juga pusat bisnis,” terangnya.
Arief menuturkan, ke depan akan ada lima ruas tol di Kota Tangerang. Saat ini sudah ada tiga tol yang beroperasi yakni, Tol Jakarta-Tangerang-Merak, Tol Jakarta-Bandara dari Tol Sediyatmo serta Tol TB Simatupang-Serpong.
Ke depan tengah dalam proses pengerjaan yakni, Tol Sunter-Semanan-Cipondoh yang terhubung dengan Tol JORR 2. Serta Tol Depok-Serpong-Kunciran-Bandara.
"Jangan sampai kota ini seperti Purwakarta yang hanya menjadi lintasan saja. Purwakarta sejak ada tol Cipularang kini hanya sebagai wilayah lintasan," tutur Arief kepada wartawan Minggu 16 November kemarin.
Arief yakin keberadaan lima tol ini membuat Kota Tangerang semakin baik dalam berinvestasi dan mengurangi kemacetan.
“Saya berkaca dari adanya pengembang besar yang ada di Tangerang, seperti Bumi Serpong Damai (BSD), Alam Sutera dan Summarecon yang maju berkembang karena adanya akses tol. Saya berharap lima tahun ini, seluruh akses tersebut bisa terbuka,” ucapnya.
Arief menambahkan, Kota Tangerang sedang mem-branding kota ini menjadi kota baru. Apalagi saat ini sudah banyak kantor pusat yang ada di Jakarta pindah ke Kota Tangerang.
“Ini efek industri pindah, salah satu penyebab pindah karena masalah UMK. Nah, kota ini saya harapkan tidak hanya menjadi kota industri, tetapi juga pusat bisnis,” terangnya.
(whb)