Blood Moon Tetrad Langka, Ini Sebabnya
A
A
A
JAKARTA - Gerhana bulan berwarna merah darah atau Blood Moon kali ini termasuk gerhana bulan tetrad yang langka. Karena, gerhana bulan tetrad hanya ada 32 kali sejak 2001 hingga 3000.
Narator Planetarium dan Observatorium Jakarta Cecep Nurwendaya mengatakan, pihaknya telah melakukan observasi dan memprediksi pemunculan gerhana bulan total (GBT) di tahun 2014 dan 2015.
"Kami telah memprediksinya. Gerhana bulan total akan muncul pada bulan ini, yakni tanggal 8 Oktober 2014. Ini adalah kemunculan yang kedua pada tahun ini. Sebelumnya, gerhana bulan total terjadi pada tanggal 15 April 2014," katanya Kepada Sindonews di Planetarium TIM, Cikini, Jakarata, Rabu (8/10/2014).
Selain pemunculan di tahun 2014 ini, kata Cecep, pihaknya juga telah memprediksi kemunculan GBT pada bulan April dan 28 September 2015.
"Untuk tahun 2015. Gerhana bulan total akan muncul pada tanggal 4 April dan 28 September 2015," tuturnya.
Dia juga menambahkan, Blood Moon ini terjadi pada tahun 2014 dan 2015 ini merupakan gerhana bulan yang langka. Sebab, gerhana bulan ini termasuk gerhana bulan yang terjadi secara berurutan.
"Gerhana ini bagian dari untaian empat gerhana bulan total berurutan yang dinamakan gerhana bulan tetrad. Dalam seribu tahun di milenium tiga terdapat 32 kali fenomena ini," tutupnya.
Sekadar diketahui, Blood Moon yang muncul hari ini merupakan gerhana bulan total yang kedua dari empat gerhana bulan secara berurutan. Pertama pada 15 April 2014 lalu, sedangkan gerhana selanjutnya akan terjadi pada 4 April dan 28 September 2015.
Sehingga, setelah gerhana bulan tahun 2015 usai, hal tersebut akan terjadi 18 tahun lagi, yaitu pada tahun 2032 dan 2033.
Narator Planetarium dan Observatorium Jakarta Cecep Nurwendaya mengatakan, pihaknya telah melakukan observasi dan memprediksi pemunculan gerhana bulan total (GBT) di tahun 2014 dan 2015.
"Kami telah memprediksinya. Gerhana bulan total akan muncul pada bulan ini, yakni tanggal 8 Oktober 2014. Ini adalah kemunculan yang kedua pada tahun ini. Sebelumnya, gerhana bulan total terjadi pada tanggal 15 April 2014," katanya Kepada Sindonews di Planetarium TIM, Cikini, Jakarata, Rabu (8/10/2014).
Selain pemunculan di tahun 2014 ini, kata Cecep, pihaknya juga telah memprediksi kemunculan GBT pada bulan April dan 28 September 2015.
"Untuk tahun 2015. Gerhana bulan total akan muncul pada tanggal 4 April dan 28 September 2015," tuturnya.
Dia juga menambahkan, Blood Moon ini terjadi pada tahun 2014 dan 2015 ini merupakan gerhana bulan yang langka. Sebab, gerhana bulan ini termasuk gerhana bulan yang terjadi secara berurutan.
"Gerhana ini bagian dari untaian empat gerhana bulan total berurutan yang dinamakan gerhana bulan tetrad. Dalam seribu tahun di milenium tiga terdapat 32 kali fenomena ini," tutupnya.
Sekadar diketahui, Blood Moon yang muncul hari ini merupakan gerhana bulan total yang kedua dari empat gerhana bulan secara berurutan. Pertama pada 15 April 2014 lalu, sedangkan gerhana selanjutnya akan terjadi pada 4 April dan 28 September 2015.
Sehingga, setelah gerhana bulan tahun 2015 usai, hal tersebut akan terjadi 18 tahun lagi, yaitu pada tahun 2032 dan 2033.
(mhd)