Truk Diminta Tidak Melintas di Tol Dalam Kota

JAKARTA - Pengamat Transportasi dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azzas Tigor Nainggolan menegaskan, banyaknya kecelakaan di jalan tol lebih disebabkan kurangnya perhatian dari pengemudi dan pengelola tol.

Dia menegaskan, untuk kendaraan seperti angkutan umum, dan barang, mestinya ada pengawasan lebih dari pihak pengelola.

"Coba buat pintu khusus truk dan bus, di sana dibuatkan jembatan timbang sekalian, sehingga bisa diawasi. Selain itu, sediakan petugas khusus yang melakukan pengecekan rutin terhadap sopir dan kendaraannya," katanya, Minggu 5 Oktober 2014.

Dia melanjutkan, penegakan peraturan, kelaikan kendaraan, dan kualitas kondisi pengemudi sangat penting diperhatikan. Selama ini, hal tersebut tidak pernah menjadi perhatian.

"Siapa saja pengemudi dan kendaraannya, tidak dikontrol oleh pengelola jalan tol. Ke depan, semestinya jalan tol harus lebih menegakkan pengawasan," tegasnya.

Pasalnya, masyarakat kita sendiri juga sangat lalai terkait kualitas pemeriksaan pengawasan. Sehingga, bila petugas tol ada pengawasan khusus, maka bisa mengontrol, bahkan mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan kelalaian.

Selain itu, saat ini mestinya truk sudah tidak lagi masuk tol dalam kota, karena kini sudah ada Tol JORR yang sudah terkoneksi.

"Mestinya memang ada pembatasan, karena memang sudah tidak layak lagi kendaraan besar masuk di jalan yang sama dengan kendaraan kecil," tukasnya.

Dia berharap, banyaknya angka kecelakaan ini bisa membuka mata para pemegang kebijakan, khususnya pengelola jalan tol.