Penertiban Pedagang Kambing Ricuh, Ahok Anggap Wajar
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) menganggap penolakan pedagang kambing Tanah Abang untuk ditertibkan adalah hal wajar.
"Hari ini mau diselesaikan sama Wali Kota. Kamu tanya ke Wali Kota," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2014).
Adanya penolakan dari berbagai warga saat razia tersebut, menurut Ahok adalah hal yang wajar. "Ya pasti banyak keberatanlah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi mengatakan sebelum penertiban sudah dilakukan sosialisasi.
"Tahun lalu sudah ada perjanjian bahwa tahun ini tidak ada lagi jualan di trotoar. Nah solusinya ada di Jalan Stenlis di samping kecamatan," ujar Yadi saat dihubungi oleh wartawan.
Menurut Yadi, Pemprov tidak menghambat mereka berjualan namun seharusnya tetap pada perjanjian yang sudah disepakati.
"Ya menjaga kebersihan dan tidak menganggu ketertiban lalin seharusnya. Mereka tidak mau berubah (masih jualan di trotoar) makanya hari ini kita action dengan Pak Camat," ujarnya.
"Hari ini mau diselesaikan sama Wali Kota. Kamu tanya ke Wali Kota," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2014).
Adanya penolakan dari berbagai warga saat razia tersebut, menurut Ahok adalah hal yang wajar. "Ya pasti banyak keberatanlah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi mengatakan sebelum penertiban sudah dilakukan sosialisasi.
"Tahun lalu sudah ada perjanjian bahwa tahun ini tidak ada lagi jualan di trotoar. Nah solusinya ada di Jalan Stenlis di samping kecamatan," ujar Yadi saat dihubungi oleh wartawan.
Menurut Yadi, Pemprov tidak menghambat mereka berjualan namun seharusnya tetap pada perjanjian yang sudah disepakati.
"Ya menjaga kebersihan dan tidak menganggu ketertiban lalin seharusnya. Mereka tidak mau berubah (masih jualan di trotoar) makanya hari ini kita action dengan Pak Camat," ujarnya.
(ysw)