Cisadene Kritis, Pemkot Desak Pusat Bikin Hujan Buatan
A
A
A
TANGERANG - Debit air di Sungai Cisadane Tangerang masuk level level kritis. Pemkot Tangerang meminta pusat membuat hujan buatan.
Saat meninjau debit Sungai Cisadane di Pintu Air 10, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, jika dalam tiga hari tidak turun hujan makan kebutuhan air baku bisa terganggu.
“Untuk itu kami minta pemerintah pusat melakukan langkah-langkah agar masalah air bisa ditangani. Pemerintah pusat kan punya program hujan buatan, meski belum tahu seberapa efektif buat kota Tangerang,” jelasnya, Senin 22 September 2014.
Menurut Arief, sebenarnya agenda tahun ini ada pengerukan sungai Cisadane oleh Pemerintah Pusat, namun hanya 1.400 meter kubik.
Pihaknya berharap adanya normalisasi di sepanjang Cisadane, sehingga bisa jadi cadangan air baku masyarakat Tangerang.
“Kami juga minta agar masyarakat yang suka mengambil air tanah agar menyiapkan sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan, sehingga saat kekeringan air bersih tidak menjadi masalah,” ujarnya.
Saat meninjau debit Sungai Cisadane di Pintu Air 10, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, jika dalam tiga hari tidak turun hujan makan kebutuhan air baku bisa terganggu.
“Untuk itu kami minta pemerintah pusat melakukan langkah-langkah agar masalah air bisa ditangani. Pemerintah pusat kan punya program hujan buatan, meski belum tahu seberapa efektif buat kota Tangerang,” jelasnya, Senin 22 September 2014.
Menurut Arief, sebenarnya agenda tahun ini ada pengerukan sungai Cisadane oleh Pemerintah Pusat, namun hanya 1.400 meter kubik.
Pihaknya berharap adanya normalisasi di sepanjang Cisadane, sehingga bisa jadi cadangan air baku masyarakat Tangerang.
“Kami juga minta agar masyarakat yang suka mengambil air tanah agar menyiapkan sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan, sehingga saat kekeringan air bersih tidak menjadi masalah,” ujarnya.
(ysw)