Normalisasi Cisadane, Pemkot Tangerang Akan Bangun Rusunawa
A
A
A
TANGERANG - Proyek normalisasi Sungai Cisadane untuk mencegah banjir di wilayah Kota Tangerang dipastikan berdampak pada masyarakat terutama yang tinggal disekitar bantaran sungai.
Karena itu Pemkot Tangerang berencana akan membangun rusunawa sebagai dispensasi. Kepala Dinas Tata Kota Dafyar Eliadi mengatakan, mereka yang menjadi korban normalisasi Cisadane akan direlokasi di sana.
"Kita akan melakukan normalisasi Cisadane kan ada masyarakatnya yang direlokasi, nanti mereka akan dipindah ke rusun," katanya Minggu (24/8/2014).
Salah satunya warga China Benteng yang akan terkena dampak normalisasi. Nantinya akan direlokasi ke satu tempat agar tidak terpencar.
"Mereka akan ditanya mau rusunawa atau rusunami. Karena kita enggak mau komunitas mereka mencar ke berbagai wilayah. Ke depan, Pak Wali ingin membangun rusun agar mereka tidak keluar kota Tangerang," ujar Dafiyar.
Saat ini, pihaknya sedang menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rusun tersebut. Selain itujuga, masih dibahas apakah proyek tersebut akan dibangun pemkot atau kerjasama dengan pihak ketiga.
"Kita akan menghitung dulu anggarannya. Atau apakah akan kerjasama dengan pengembang," tuturnya.
Selain untuk komunitas China Benteng, Pemkot juga berencana akan membangun rusun yang akan diperuntukan bagi pegawai pemda.
Rencananya, rusun tersebut akan dibangun lengkap dengan berbagai fasilitas seperti kesehatan, pendidikan serta pusat perbelanjaan. Namun begitu, saat ini pemkot memiliki kendala harga tanah yang mahal. “Sehingga biayanya sangat tinggi. Ini masih dikaji,” jelas Dafyar.
Karena itu Pemkot Tangerang berencana akan membangun rusunawa sebagai dispensasi. Kepala Dinas Tata Kota Dafyar Eliadi mengatakan, mereka yang menjadi korban normalisasi Cisadane akan direlokasi di sana.
"Kita akan melakukan normalisasi Cisadane kan ada masyarakatnya yang direlokasi, nanti mereka akan dipindah ke rusun," katanya Minggu (24/8/2014).
Salah satunya warga China Benteng yang akan terkena dampak normalisasi. Nantinya akan direlokasi ke satu tempat agar tidak terpencar.
"Mereka akan ditanya mau rusunawa atau rusunami. Karena kita enggak mau komunitas mereka mencar ke berbagai wilayah. Ke depan, Pak Wali ingin membangun rusun agar mereka tidak keluar kota Tangerang," ujar Dafiyar.
Saat ini, pihaknya sedang menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rusun tersebut. Selain itujuga, masih dibahas apakah proyek tersebut akan dibangun pemkot atau kerjasama dengan pihak ketiga.
"Kita akan menghitung dulu anggarannya. Atau apakah akan kerjasama dengan pengembang," tuturnya.
Selain untuk komunitas China Benteng, Pemkot juga berencana akan membangun rusun yang akan diperuntukan bagi pegawai pemda.
Rencananya, rusun tersebut akan dibangun lengkap dengan berbagai fasilitas seperti kesehatan, pendidikan serta pusat perbelanjaan. Namun begitu, saat ini pemkot memiliki kendala harga tanah yang mahal. “Sehingga biayanya sangat tinggi. Ini masih dikaji,” jelas Dafyar.
(whb)