Tinggalkan Kios, Pedagang Blok G Dilarang Balik

JAKARTA - Pedagang Blok G Pasar Tanah Abang yang meninggalkan kios tidak akan dapat lagi menempati kios tersebut, jika fasilitas pendukung pusat grosir terbesar Asia Tenggara itu selesai.

"Biarkan saja mereka pergi. Nantinya kiosnya kita kasih ke yang lain," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Dia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta berupaya memberikan fasilitas kepada pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di tepi jalan.

Cara usaha mereka sangat berat karena terkena terik matahari. Lantas diberikan fasilitas bagus dengan dimasukan ke Blok G. Mereka berdagang juga diberikan keringanan selama enam bulan tidak dipungut biaya sewa.

Ternyata kemudahan itu tidak dimanfaatkan dengan alasan Blok G sepi dan tidak ada pembeli. Kini pasar itu di lantai tiga mengalami kekosongan setelah ditinggalkan pedagangnya.

Dia mengancam tidak ada kesempatan lagi untuk menempati ruang usaha tersebut. Pasalnya di akhir tahun ini diperkirakan fasilitas pendukung di Blok G akan tuntas, seperti jembatan penghubung ke Stasiun Tanah Abang dan Blok F.

"Kalau dua jembatan itu selesai, Blok G akan ramai. Mereka (pedagang) tidak bisa lagi kembali ke sana (Blok G)," pungkas mantan Bupati Belitung Timur itu.