Pasar Tanah Abang Blok G Kian Ditinggal Pedagang
A
A
A
JAKARTA - Program penyelesaian PKL di kawasan Tanah Abang yang direlokasi ke Blok G belumnya sepenuh berhasil. Pedagang kembali ke jalan dan meninggalkan pasar tersebut.
Pasalnya dari 1.227 PKL di Blok G, saat ini hanya ada 570 pedagang yang bertahan dan menempati lantai satu dan dua. Sementara untuk lantai tiga sudah kosong tidak ada pedagang.
Program Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan sewa kios gratis pun tidak digubris. Manager Pasar Blok G Namen Suhandi mengatakan setiap hari pedagang Blok G turun ke jalan.
Menurutnya,selama ini pemerintah sudah berupaya memberikan jalan untuk pedagang. Diantaranya memberikan sewa kios gratis dua periode. Yakni enam bulan pertama dan enam bulan kedua.
Namun hal ini tidak bisa menahan para pedagang. "Sebenarnya pemerintah serius membenahi pedagang, namun pedagangnya saja yang manja," ujar Namen kepada KORAN SINDO.
Namen mengatakan, dirinya tidak mengetahui kemana perginya para pedagang yang ada di lantai tiga. Seluruh pedagang yang ada di lantai tiga Blok G sudah diberikan surat peringatan terakhir.
Sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk para pedagang kembali ke kiosnya. Namen menuturkan, pihaknya sudah menerima tawaran dari kelompok pedagang lain seperti pedagang Tasik dan pedagang aksesoris telepon genggam.
"Kita sedang bicarakan untuk memberikan kesempatan kepada pedagang tasik atau pedagang aksesoris telepon genggam," ujarnya.
Pasalnya dari 1.227 PKL di Blok G, saat ini hanya ada 570 pedagang yang bertahan dan menempati lantai satu dan dua. Sementara untuk lantai tiga sudah kosong tidak ada pedagang.
Program Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan sewa kios gratis pun tidak digubris. Manager Pasar Blok G Namen Suhandi mengatakan setiap hari pedagang Blok G turun ke jalan.
Menurutnya,selama ini pemerintah sudah berupaya memberikan jalan untuk pedagang. Diantaranya memberikan sewa kios gratis dua periode. Yakni enam bulan pertama dan enam bulan kedua.
Namun hal ini tidak bisa menahan para pedagang. "Sebenarnya pemerintah serius membenahi pedagang, namun pedagangnya saja yang manja," ujar Namen kepada KORAN SINDO.
Namen mengatakan, dirinya tidak mengetahui kemana perginya para pedagang yang ada di lantai tiga. Seluruh pedagang yang ada di lantai tiga Blok G sudah diberikan surat peringatan terakhir.
Sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk para pedagang kembali ke kiosnya. Namen menuturkan, pihaknya sudah menerima tawaran dari kelompok pedagang lain seperti pedagang Tasik dan pedagang aksesoris telepon genggam.
"Kita sedang bicarakan untuk memberikan kesempatan kepada pedagang tasik atau pedagang aksesoris telepon genggam," ujarnya.
(whb)