Bus Gandeng Terbelah, Ahok Salahkan Dinas PU
A
A
A
JAKARTA - Patahnya bus gandeng Transjakarta dianggap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama karena buruknya kualitas jalan. Banyaknya jalan yang bergelombang membuat sambungan bus rentan patah.
"Saya sudah bilang ke Dinas Pekerjaan Umum (PU), bus itu jalannya tidak boleh bergelombang, karena bus panjang itu kan ada sambungan kalau dia ngayun mau jenis apapun pasti patah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Ahok menegaskan, sudah meminta kepada Dinas PU untuk membangun jalur bus Transjakarta menggunakan infrared beton supaya mulus.
"Tadi saya di BBM ngayun enggak tahu ada batas apa, pasti patah. Jadi saya laporannya karena jalan," jelasnya.
Selain jalan, Ahok juga meminta kepada operator untuk menggunakan bus yang sudah teruji tangguh.
"Makanya saya bilang merk yang tidak terkenal didunia kita tidak tahu kelemahannya dimana. Ini Damri cuma berapa tahun, belum 2 tahun makanya kita enggak tahu, nanti dikira saya menghina produk dia lagi," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, bus Transjakarta gandeng mengalami patah baut sehingga membuat badan bus terbelah dua. Diketahui kalau bus tersebut dikelola oleh Damri dan terhitung masih muda karena buatan tahun 2012.
"Saya sudah bilang ke Dinas Pekerjaan Umum (PU), bus itu jalannya tidak boleh bergelombang, karena bus panjang itu kan ada sambungan kalau dia ngayun mau jenis apapun pasti patah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Ahok menegaskan, sudah meminta kepada Dinas PU untuk membangun jalur bus Transjakarta menggunakan infrared beton supaya mulus.
"Tadi saya di BBM ngayun enggak tahu ada batas apa, pasti patah. Jadi saya laporannya karena jalan," jelasnya.
Selain jalan, Ahok juga meminta kepada operator untuk menggunakan bus yang sudah teruji tangguh.
"Makanya saya bilang merk yang tidak terkenal didunia kita tidak tahu kelemahannya dimana. Ini Damri cuma berapa tahun, belum 2 tahun makanya kita enggak tahu, nanti dikira saya menghina produk dia lagi," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, bus Transjakarta gandeng mengalami patah baut sehingga membuat badan bus terbelah dua. Diketahui kalau bus tersebut dikelola oleh Damri dan terhitung masih muda karena buatan tahun 2012.
(ysw)