TPS Jokowi Ricuh, Pengunjung Kehilangan HP
A
A
A
JAKARTA - Kericuhan terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18, Taman Suropati, Jakarta Pusat, atau tempat Capres Joko Widodo mencoblos. Meski tidak besar, kericuhan itu sempat membuat kepolisian di lokasi turun tangan untuk menanganinya.
Akibat kericuhan tersebut, seorang pengunjung di TPS bernama Yuspeter kehilangan telepon celulernya. Sehingga terjadi kesalah pahaman antara Yuspeter dengan Denny (50), salah seorang petugas kepolisian di Satuan Lalu Lintas.
Kejadian itu saat Yuspeter hendak mengabadikan kehadiran Jokowi di Taman Suropati menggunakan hanphone miliknya. Namun nahas, karena telepon yang digunakannya terjatuh dan hilang. Dirinya hendak melaporkan kejadian itu ke polisi, namun malah jadi salah paham.
"Awalnya saya ada didekat Pak Jokowi, pas lagi foto, hanphone saya jatuh. Nah tahu HP saya jatuh, saya mau lapor sama polisi, tapi jadi salah paham saya dan polisi itu," kata Yuspeter di lokasi kejadian, Rabu (9/7/2014).
Meski demikian, kata dia, salah paham antara dirinya dengan anggota polisi itu sudah tuntas. Karena, pihak kepolisian sudah menjelaskannya. "Tapi semua sudah clear kok," tukasnya.
Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng AKBP Gunawan berharap, kesalahpahaman ini tidak disalah artikan. Karena, semuanya sudah selesai.
"Sudah selesai ya, makanya dia (Yuspeter) bersama saya klarifikasi," ujarnya.
Akibat kericuhan tersebut, seorang pengunjung di TPS bernama Yuspeter kehilangan telepon celulernya. Sehingga terjadi kesalah pahaman antara Yuspeter dengan Denny (50), salah seorang petugas kepolisian di Satuan Lalu Lintas.
Kejadian itu saat Yuspeter hendak mengabadikan kehadiran Jokowi di Taman Suropati menggunakan hanphone miliknya. Namun nahas, karena telepon yang digunakannya terjatuh dan hilang. Dirinya hendak melaporkan kejadian itu ke polisi, namun malah jadi salah paham.
"Awalnya saya ada didekat Pak Jokowi, pas lagi foto, hanphone saya jatuh. Nah tahu HP saya jatuh, saya mau lapor sama polisi, tapi jadi salah paham saya dan polisi itu," kata Yuspeter di lokasi kejadian, Rabu (9/7/2014).
Meski demikian, kata dia, salah paham antara dirinya dengan anggota polisi itu sudah tuntas. Karena, pihak kepolisian sudah menjelaskannya. "Tapi semua sudah clear kok," tukasnya.
Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng AKBP Gunawan berharap, kesalahpahaman ini tidak disalah artikan. Karena, semuanya sudah selesai.
"Sudah selesai ya, makanya dia (Yuspeter) bersama saya klarifikasi," ujarnya.
(mhd)