Pengelola Blok G Kebut Pengerjaan Eskalator
A
A
A
JAKARTA - Saat ini penglola blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sedang membangun sejumlah fasilitas penunjang. Setelah fasilitas tersebut rampung, diharapkan bisa meningkatkan omset pedagang.
Kepala Pasar blok G Tanah Abang, Warimin mengakui, persiapan dan perbaikan penunjang infrastruktur bagi para pengunjung pasar sedang dilakukan.
"Pembangunan eskalator sudah 80 persen, lihat saja kalau sudah jadi pasti ramai pengunjung," katanya ketika ditemui Sindonews, Kamis (19/6/2014).
Diakuinya, proses pembuatan fasilitas penunjang mengalami kendala karena tidak menggunakan alat berat. Karena tidak menggunakan alat berat ini, Warimin belum bisa memastikan kapan eskalator tersebut rampung.
"Mudah-mudahan eskalator akan siap dibulan Ramadan dan bisa di lalui oleh para pengunjung," terangnya.
Mengenai upaya promosi, sudah dilakukan pengelola dengan berbagai cara. Disini, lanjut Warimin, pedagang harus bersabar hingga fasilitas penunjang rampung.
Diakuinya, saat ini di lantai III blok G dari 579 tempat usaha hanya tersisa 30 persen. Sayangnya, pedagang di lantai III harus rela kebasahan jika diguyur hujan.
"Kami sudah meninjau dan dialporkan ke pusat. Nanti akan ada perbaikan," terangnya.
Kepala Pasar blok G Tanah Abang, Warimin mengakui, persiapan dan perbaikan penunjang infrastruktur bagi para pengunjung pasar sedang dilakukan.
"Pembangunan eskalator sudah 80 persen, lihat saja kalau sudah jadi pasti ramai pengunjung," katanya ketika ditemui Sindonews, Kamis (19/6/2014).
Diakuinya, proses pembuatan fasilitas penunjang mengalami kendala karena tidak menggunakan alat berat. Karena tidak menggunakan alat berat ini, Warimin belum bisa memastikan kapan eskalator tersebut rampung.
"Mudah-mudahan eskalator akan siap dibulan Ramadan dan bisa di lalui oleh para pengunjung," terangnya.
Mengenai upaya promosi, sudah dilakukan pengelola dengan berbagai cara. Disini, lanjut Warimin, pedagang harus bersabar hingga fasilitas penunjang rampung.
Diakuinya, saat ini di lantai III blok G dari 579 tempat usaha hanya tersisa 30 persen. Sayangnya, pedagang di lantai III harus rela kebasahan jika diguyur hujan.
"Kami sudah meninjau dan dialporkan ke pusat. Nanti akan ada perbaikan," terangnya.
(ysw)