Penghasilan Tinggi, PKL Tak Akan Balik ke Jalan
Penghasilan Tinggi, PKL Tak Akan Balik ke Jalan
A
A
A
JAKARTA - Baliknya Pedagang Kaki Lima (PKL) Tanah Abang, Jakarta Pusat, lantaran di Blok G pasar tersebut tidak menguntungkan malah sebaliknya. Karena, biaya hidup terus meningkan sedangkan pendapatan malah menurun.
"PKL hanya akan berhenti jika mereka (PKL) mendapat penghasilan yang sama atau lebih tinggi. Kenapa begitu? Karena biaya hidup selalu menaik," kata Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung kepada Sindonews, Selasa 17 Juni 2014 malam.
Mantan anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta 2007-2009 ini mengatakan, jika hal itu belum terpenuhi, maka mereka akan tetap nekat walau terus berhadapan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Dan sebagai PKL, mereka sudah siap berbagai risiko," pungkasnya.
Lisman mengatakan, PKL ini tidak perlu dimanja mengenai fasilitas yang ada di Blok G, tetapi bagaimana caranya pengunjung ramai dan barang dagangannya laris. Kalau sudah seperti itu, kata dia, maka PKL akan siapa dengan biaya listrik, kebersihan dan kios. "Jadi bukan fasilitas saja," ujarnya.
"PKL hanya akan berhenti jika mereka (PKL) mendapat penghasilan yang sama atau lebih tinggi. Kenapa begitu? Karena biaya hidup selalu menaik," kata Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung kepada Sindonews, Selasa 17 Juni 2014 malam.
Mantan anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta 2007-2009 ini mengatakan, jika hal itu belum terpenuhi, maka mereka akan tetap nekat walau terus berhadapan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Dan sebagai PKL, mereka sudah siap berbagai risiko," pungkasnya.
Lisman mengatakan, PKL ini tidak perlu dimanja mengenai fasilitas yang ada di Blok G, tetapi bagaimana caranya pengunjung ramai dan barang dagangannya laris. Kalau sudah seperti itu, kata dia, maka PKL akan siapa dengan biaya listrik, kebersihan dan kios. "Jadi bukan fasilitas saja," ujarnya.
(mhd)
Explore More