Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Mengambang di Kalimalang
A
A
A
JAKARTA - Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di aliran Kalimalang, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jatinegera, Jakarta Timur. Di tubuh mayat tanpa identitas itu terdapat luka di bagian wajah.
Roni (60), seorang saksi mata mengatakan, mayat pertama kali ditemukan warga pagi tadi. Saat itu, warga yang tengah mengobrol di sekitar lokasi mencurigai benda yang mengapung dan terbawa arus aliran Kalimalang.
"Ada yang teriak mayat, langsung ditarik ke pinggir kali," ujar Roni saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (10/6/2014).
Roni menuturkan, luka yanga terdapat di wajah korban berusia 30 tahun ini masih segar. Karena, ada darah yang mengalir dari luka tersebut. "Lukanya keluar darah, masih segar," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Jatinegara AKP Ambarita belum bisa memastikan mayat tanpa identitas tersebut adalah korban pembunuhan. Ambarita menduga luka yang terdapat di jasad pria berkulit coklat dengan tinggi badan 165 sentimeter itu akibat benturan benda selama mengapung di aliran kali.
"Lukanya itu diperkirakan terbentur benda-benda di sekitarnya, karena banyak kayu di aliran tersebut," tuturnya.
Saat ini, mayat berpakaian kaos hitam dan celana panjang coklat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Roni (60), seorang saksi mata mengatakan, mayat pertama kali ditemukan warga pagi tadi. Saat itu, warga yang tengah mengobrol di sekitar lokasi mencurigai benda yang mengapung dan terbawa arus aliran Kalimalang.
"Ada yang teriak mayat, langsung ditarik ke pinggir kali," ujar Roni saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (10/6/2014).
Roni menuturkan, luka yanga terdapat di wajah korban berusia 30 tahun ini masih segar. Karena, ada darah yang mengalir dari luka tersebut. "Lukanya keluar darah, masih segar," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Jatinegara AKP Ambarita belum bisa memastikan mayat tanpa identitas tersebut adalah korban pembunuhan. Ambarita menduga luka yang terdapat di jasad pria berkulit coklat dengan tinggi badan 165 sentimeter itu akibat benturan benda selama mengapung di aliran kali.
"Lukanya itu diperkirakan terbentur benda-benda di sekitarnya, karena banyak kayu di aliran tersebut," tuturnya.
Saat ini, mayat berpakaian kaos hitam dan celana panjang coklat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
(mhd)