Sulitnya keringkan Makam Kampung Apung

Sindonews.com - Petugas Dinas Tata Air wilayah Jakarta Barat mengaku kesulitan melakukan pengeringan Taman Pemakaman Umum Kapuk Teko atau yang kerap disebut Makam Kampung Apung. Pasalnya, pengeringan seperti upaya yang sia-sia.

"Agak susah pengerjaannya. Karena penyedotan yang sudah dilakukan dari pagi hingga petang, keesokan harinya air naik kembali beberapa senti," ujar Yono (35), petugas
Dinas Tata Air Jakarta Barat kepada Sindonews, Sabtu (17/5/2014).

Yono menyebut, air yang terus menggenangi pemakaman berasal dari pemukiman warga. Akibat pengeringan yang tidak sudah-sudah, Yono tidak bisa memperkirakan waktu penyelesaian proyek penyedotan air yang menggenangi pemakaman.

Meski upaya pengeringan makam seperti upaya yang sia-sia, Yono dan petugas lainnya akan terus melakukan normalisasi debit air dari pemukiman warga. Sejauh ini, nisan di pemakaman ini sudah terlihat.

Untuk melakukan pengeringan ini, petugas menggunakan mesin pompa portable dan selang sepanjang 100 meter. Penyodatan mulai pagi hari, pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB. Terkadang penyedotan dilakukan hingga tengah malam, tergantung dari debit ait yang terus menggenangi pemakaman.