AC mati, penumpang KRL nyaris semaput
A
A
A
Sindonews.com - Warga komuter yang biasa menumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek kembali mengeluhkan pelayanan kereta api. Karena matinya AC di dalam kereta, sejumlah penumpang nyaris saja pingsan.
Kondisi ini terjadi di dalam KRL 6255 yang berangkat dari Stasiun Bogor-Kota. Penumpang yang penuh sesak, nyaris saja semaput karena pendingin kereta tidak berfungsi.
Akhirnya, penumpang berinisiatif membuka kaca jendela. Namun penumpang harus basah kuyup karena ketika KRL melintas antara Stasiun Depok-Pondok Cina, hujan cukup deras.
"Basah kuyup karena air hujan masuk ke dalam," ujar Ninik Agustin warga Citayam yang akan ke Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Diceritakannya, sejak naik dari Stasiun Citayam AC di dalam kereta tidak berfungsi. Penumpang yang saat itu cukup padat akhirnya harus mandi keringat.
"Banyak juga anak-anak yang pada menangis karena kegerahan. Akhirnya ada penumpang yang membuka kaca," ujarnya.
Kondisi ini, lanjut Ninik, sebenarnya sudah sering terjadi. Namun sepertinya PT KCJ tidak pernah melakukan perbaikan layanan kereta api.
Kondisi ini terjadi di dalam KRL 6255 yang berangkat dari Stasiun Bogor-Kota. Penumpang yang penuh sesak, nyaris saja semaput karena pendingin kereta tidak berfungsi.
Akhirnya, penumpang berinisiatif membuka kaca jendela. Namun penumpang harus basah kuyup karena ketika KRL melintas antara Stasiun Depok-Pondok Cina, hujan cukup deras.
"Basah kuyup karena air hujan masuk ke dalam," ujar Ninik Agustin warga Citayam yang akan ke Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Diceritakannya, sejak naik dari Stasiun Citayam AC di dalam kereta tidak berfungsi. Penumpang yang saat itu cukup padat akhirnya harus mandi keringat.
"Banyak juga anak-anak yang pada menangis karena kegerahan. Akhirnya ada penumpang yang membuka kaca," ujarnya.
Kondisi ini, lanjut Ninik, sebenarnya sudah sering terjadi. Namun sepertinya PT KCJ tidak pernah melakukan perbaikan layanan kereta api.
(ysw)