Buruh anggap Jokowi terhasut kapitalis
Buruh anggap Jokowi terhasut kapitalis
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini ratusan buruh masih bertahan di depan Balai Kota DKI Jakarta menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menetapkan Upah Minimum Sektoral Provinsi DKI Jakarta.
"Pak Jokowi jangan terhasut oleh kaum kapitalis yang tak ingin menaikkan upah minimum ini," kata orator di Jalan Medan Merdeka Selatan, di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Mereka juga menyayangkan keputusan Joko Widodo untuk menjadi Capres dari PDIP padahal masih banyak tugas yang belum selesai ditangani oleh Mantan Wali Kota Solo ini.
"Pak Jokowi mau jadi Capres tapi untuk urusan UMSP saja belum diputuskan, tetangga lain saja sudah ditetapkan masa Jakarta sebagai barometer tak memperhatikan buruhnya sendiri," ujarnya.
Buruh pantas menuntut agar Pemprov DKI Jakarta segera menetapkan UMSP. Pasalnya, kawasan penyangga seperti Bogor, Bekasi, Tangerang sudah menetapkan besaran UMSP.
"Bogor Bekasi Tangerang, sudah ada UMSP masa Jakarta tidak," kata Ben Ismet, Ketua Bidang Federasi Serikat Pekerja Otomotif Indonesia
Baca juga:
Ribuan buruh datangi kantor Jokowi
"Pak Jokowi jangan terhasut oleh kaum kapitalis yang tak ingin menaikkan upah minimum ini," kata orator di Jalan Medan Merdeka Selatan, di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Mereka juga menyayangkan keputusan Joko Widodo untuk menjadi Capres dari PDIP padahal masih banyak tugas yang belum selesai ditangani oleh Mantan Wali Kota Solo ini.
"Pak Jokowi mau jadi Capres tapi untuk urusan UMSP saja belum diputuskan, tetangga lain saja sudah ditetapkan masa Jakarta sebagai barometer tak memperhatikan buruhnya sendiri," ujarnya.
Buruh pantas menuntut agar Pemprov DKI Jakarta segera menetapkan UMSP. Pasalnya, kawasan penyangga seperti Bogor, Bekasi, Tangerang sudah menetapkan besaran UMSP.
"Bogor Bekasi Tangerang, sudah ada UMSP masa Jakarta tidak," kata Ben Ismet, Ketua Bidang Federasi Serikat Pekerja Otomotif Indonesia
Baca juga:
Ribuan buruh datangi kantor Jokowi
(ysw)
Explore More