Alasan Jokowi ogah hibahkan bus ke operator swasta
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI, Joko Widodo menanggapi komentar pengamat yang mempertanyakan mengapa pengelolaan bus baru berukuran sedang milik Pemprov DKI tidak diserahkan seluruhnya kepada operator.
"Yah memang ada yang sendiri dan swasta. Dua-duanya jalan. Yang swasta coba lihat Meto Mini, 20 atau 30 tahun itu bentuknya seperti apa," katanya di Balai Kota, Kamis (20/2/2014).
Jokowi mengaku pernah berencana menghibahkan seluruh bus sedang di Jakarta kepada operator atau pihak swasta. Namun hal itu dibatalkan lantaran pengusaha angkutan umum tidak bisa memenuhi prosedur.
"Itu dulu sudah mau kita hibahkan. Tapi prosedurnya bisa enggak. Sudah kita hibahkan semua, tapi Metro Mini hilang semuanya," ujarnya.
Tak hanya Metro Mini, Jokowi juga menilai kondisi armada Kopaja yang beroperasi di Jakarta belum seluruhnya layak jalan. Kendati sebagian dari bus tersebut diakui sudah ada yang berubah menjadi angkutan umum non ekonomi atau ber-AC.
"Kopaja solid gimana. Kamu lihat di lapangan kayak bagaimana kondisinya. Kita enggak perlu tutup-tutupilah kondisi Metro Mini dan Kopaja seperti apa," bebernya.
Maka dari itu, lanjut Jokowi, Pemprov DKI tengah berupaya memberikan alternatif baru angkutan umum yang layak Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Armada tersebut sengaja dihadirkan dengan tujuan dapat menjadi contoh baik bus-bus kota lainnya.
Baca juga:
Transjakarta tambah 40 armada baru
"Yah memang ada yang sendiri dan swasta. Dua-duanya jalan. Yang swasta coba lihat Meto Mini, 20 atau 30 tahun itu bentuknya seperti apa," katanya di Balai Kota, Kamis (20/2/2014).
Jokowi mengaku pernah berencana menghibahkan seluruh bus sedang di Jakarta kepada operator atau pihak swasta. Namun hal itu dibatalkan lantaran pengusaha angkutan umum tidak bisa memenuhi prosedur.
"Itu dulu sudah mau kita hibahkan. Tapi prosedurnya bisa enggak. Sudah kita hibahkan semua, tapi Metro Mini hilang semuanya," ujarnya.
Tak hanya Metro Mini, Jokowi juga menilai kondisi armada Kopaja yang beroperasi di Jakarta belum seluruhnya layak jalan. Kendati sebagian dari bus tersebut diakui sudah ada yang berubah menjadi angkutan umum non ekonomi atau ber-AC.
"Kopaja solid gimana. Kamu lihat di lapangan kayak bagaimana kondisinya. Kita enggak perlu tutup-tutupilah kondisi Metro Mini dan Kopaja seperti apa," bebernya.
Maka dari itu, lanjut Jokowi, Pemprov DKI tengah berupaya memberikan alternatif baru angkutan umum yang layak Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Armada tersebut sengaja dihadirkan dengan tujuan dapat menjadi contoh baik bus-bus kota lainnya.
Baca juga:
Transjakarta tambah 40 armada baru
(ysw)