Tukang sapu ini berani protes Wali Kota Tangerang
A
A
A
Sindonews.com - Berbulan-bulan harus mengeluarkan kocek sendiri untuk membeli peralatan kebersihan, sejumlah tukang sapu jalan di Kota Tangerang akhirnya memprotes Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah.
Mendapat protes tersebut, akhirnya wali kota baru sadar bahwa banyak kendala di lapangan terkait masalah sampah ini.
"Gimana ini pak, masa tukang sapu Pemkot, sapunya beli sendiri," kata Marni, salah satu tukang sapu kepada Arief di kantor Pemkot Tangerang, Kamis (20/2/2014).
Hal senada juga dikatakan Narto, lelaki paruh baya yang sudah belasan tahun menjadi tukang sapu jalan ini juga mengaku beberapa kali harus membeli sapu sendiri untuk bekerja, karena DKP tidak menyediakan sapu.
"Kalau beli sapu sendiri terus, entar habis honor saya," katanya polos pada Arief saat apel kebersihan.
Bukan hanya sapu ternyata yang menjadi kendala bagi para pekerja kebersihan ini di lapangan, para pekerja drainase juga mengeluh dengan kurangnya karung-karung pengangkut.
Mendapatkan banyak keluhan, Arief menjanjikan bahwa dalam waktu dekat sarana yang diminta akan disediakan.
"Sabar ya dalam waktu dekat sapu, karung dan segala macam senjata kebersihan disediakan, sudah ada anggarannya dan tinggal direalisasikan," kata Arief.
Arief mengatakan bahwa harusnya masalah-masalah teknis seperti ini tidak terjadi.
"Makanya nih Kepala Dinasnya baru, nanti saya instruksikan biar tidak ada kendala di lapangan," ucapnya lagi.
Mendapat protes tersebut, akhirnya wali kota baru sadar bahwa banyak kendala di lapangan terkait masalah sampah ini.
"Gimana ini pak, masa tukang sapu Pemkot, sapunya beli sendiri," kata Marni, salah satu tukang sapu kepada Arief di kantor Pemkot Tangerang, Kamis (20/2/2014).
Hal senada juga dikatakan Narto, lelaki paruh baya yang sudah belasan tahun menjadi tukang sapu jalan ini juga mengaku beberapa kali harus membeli sapu sendiri untuk bekerja, karena DKP tidak menyediakan sapu.
"Kalau beli sapu sendiri terus, entar habis honor saya," katanya polos pada Arief saat apel kebersihan.
Bukan hanya sapu ternyata yang menjadi kendala bagi para pekerja kebersihan ini di lapangan, para pekerja drainase juga mengeluh dengan kurangnya karung-karung pengangkut.
Mendapatkan banyak keluhan, Arief menjanjikan bahwa dalam waktu dekat sarana yang diminta akan disediakan.
"Sabar ya dalam waktu dekat sapu, karung dan segala macam senjata kebersihan disediakan, sudah ada anggarannya dan tinggal direalisasikan," kata Arief.
Arief mengatakan bahwa harusnya masalah-masalah teknis seperti ini tidak terjadi.
"Makanya nih Kepala Dinasnya baru, nanti saya instruksikan biar tidak ada kendala di lapangan," ucapnya lagi.
(ysw)