Monitor UMK, ribuan buruh Depok terobos hujan
A
A
A
Sindonews.com - Meski diguyur hujan deras, ribuan buruh Depok tetap melakukan konvoi keliling kota. Mereka memonotoring sejumlah perusahaan yang belum menerapkan Upah Minimum kota (UMK) 2014.
Buruh yang melakukan konvoi tergabung dalam forum serikat pekerja atau serikat buruh terdiri dari enam Federasi Serikat Pekerja (FSPMI, FSP, KEP, FSP, RTMM SPSI, FSP LEM SPSI, FSP FARKES Reformasi dan ASPEK Indonesia).
Selain konvoi, mereka juga mendeklarasi 'Rumah Buruh' yang merupakan rumah dan tempat dimana aktifis dan buruh melakukan kegiatan edukasi dan advokasi ketenagakerjaan.
"Kami ada tuntutan UMK dan BPJS. Peresmian rumah buruh sekalian sosialisasi karena buruh banyak yang belum pada tahu ada rumah buruh," ujar Heryono buruh PT San Migeul, Jalan Raya Bogor KM 37, anggota RTMM (rokok tembakau makanan minuman), Kamis (30/1/2014).
Rute konvoi yakni dari lapangan di Jalan Raya Bogor, ke arah Cimanggis, Pasar Cisalak, putar balik titik kumpul di rumah buruh Kampung Jatijajar RT 002/02, Tapos, Depok. Aksi tersebut dikawal ketat mobil patroli dan Dalmas polisi.
Buruh yang melakukan konvoi tergabung dalam forum serikat pekerja atau serikat buruh terdiri dari enam Federasi Serikat Pekerja (FSPMI, FSP, KEP, FSP, RTMM SPSI, FSP LEM SPSI, FSP FARKES Reformasi dan ASPEK Indonesia).
Selain konvoi, mereka juga mendeklarasi 'Rumah Buruh' yang merupakan rumah dan tempat dimana aktifis dan buruh melakukan kegiatan edukasi dan advokasi ketenagakerjaan.
"Kami ada tuntutan UMK dan BPJS. Peresmian rumah buruh sekalian sosialisasi karena buruh banyak yang belum pada tahu ada rumah buruh," ujar Heryono buruh PT San Migeul, Jalan Raya Bogor KM 37, anggota RTMM (rokok tembakau makanan minuman), Kamis (30/1/2014).
Rute konvoi yakni dari lapangan di Jalan Raya Bogor, ke arah Cimanggis, Pasar Cisalak, putar balik titik kumpul di rumah buruh Kampung Jatijajar RT 002/02, Tapos, Depok. Aksi tersebut dikawal ketat mobil patroli dan Dalmas polisi.
(ysw)