Sampah banjir meningkat, 'regu comot' turun

Sindonews.com - Banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta tidak hanya meninggalkan kerugian yang berarti bagi warga korban banjir dan pemerintah. Tetapi, meninggalkan banyaknya sampah di lokasi kebanjiran.

Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan (Dinkes) DKI Jakarta sepanjang bulan ini, banjir yang melanda wilayah pusat pemerintahan menyebabkan volume sampah meningkat sebesar lima persen.

"Sejak 18 Januari lalu, volume sampah di Jakarta meingkat lima persen dari hari normal," kata Kepala Dinkes DKI Unu Nurdin di Balai Kota Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2014).

Unu merinci, mulai Jumat 18 Januari 2014 volume sampah sebanyak 373,12 ton, 19 Januari sebanyak 335,36 ton, 20 Januari 332,16 ton, dan 21 Januari 370,20 ton. Jumlah tersebut meningkat lima persen dari timbunan normal rata-rata 5.700 atau 6.000 ton.

"Sampah ini akan terus meningkat, terutama jika banjir telah surut," terangnya.

Untuk meminimalisir timbunan sampah semakin menumpuk, Unu telah memerintahkan jajarannya menerjunkan regu 'comot' di tenda pengungsian antara tiga sampai lima orang.

"Regu comot bertugas mengontrol kebersihan di pengungsian, setiap regu comot terdiri dari tiga sampai lima orang," imbuhnya.

Baca:
Sampah banjir Jakarta capai 300 ton per hari
Banjir sampah Jakarta capai 6.000 ton sehari