Horor! 100 Ton Sampah Menumpuk di Kali Jambe Bekasi

Sabtu, 10 Desember 2022 - 16:52 WIB
loading...
Horor! 100 Ton Sampah Menumpuk di Kali Jambe Bekasi
Sebanyak 100 ton sampah menumpuk sepanjang 200 meter di aliran Kali Jambe tepatnya di bawah Jembatan Keramat Mundu, Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Foto: MPI/Ade Suhardi
A A A
BEKASI - Lebih dari 100 ton sampah menumpuk sepanjang 200 meter di aliran Kali Jambe tepatnya di bawah Jembatan Keramat Mundu, Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Tumpukan sampah didominasi sampah rumah tangga, plastik, hingga batang pohon.

"Kemarin itu di hulu hujan deras akhirnya sampah-sampah ini terbawa dan tertahan di sini," ujar Kepala UPTD Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Sumardi, Sabtu (10/12/2022).
Baca juga: Viral Tumpukan Sampah APD di Area Pemakaman, Warganet: Parah

Sekitar 100 ton sampah tertahan di lokasi sehingga pihaknya menargetkan proses pengangkatan dan pengangkutan sampah bisa selesai pada Senin mendatang.

Belasan truk pengangkut sampah milik DLH Kabupaten Bekasi dikerahkan dan dibantu 1 alat berat jenis long arm milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Cisadane guna mengangkat tumpukan sampah dari dasar sungai.

"Kita sudah berupaya agar bisa segera dibersihkan, tetapi karena hujan deras di TPA Burangkeng yang mengakibatkan longsor akhirnya terkendala. Kini sampah sudah kita naikkan di darat tinggal diangkut saja," kata Sumardi.

Pembersihan sampah di lokasi sudah sering dilakukan. Sebab, tiap kali banjir sampah-sampah yang terbawa dari hulu selalu tertahan sehingga menimbulkan penumpukan sampah.

"Ini sudah yang kelima kalinya kita lakukan pembersihan di aliran Kali Jambe Keramat Mundu," ucapnya.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi berupaya maksimal membersihkan sampah yang ada di aliran sungai dalam rangka antisipasi mencegah terjadinya banjir di musim penghujan.

"Ini juga program dari kepala dinas yaitu program tancap gas, tanggulangi, tanggap, dan cepat untuk permasalahan sampah yang ada di aliran sungai karena memasuki musim hujan," ujar Sumardi.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)