Korban banjir Depok 'dijejali' nasi jagung
A
A
A
Sindonews.com - Tak seperti wilayah lain, para korban banjir di Depok akan mendapat bantuan bahan pangan berupa nasi jagung. Bantuan ini sejalan dengan program Depok dengan one day no rice.
"Daripada mie instan dan nasi, kami berikan nasi jagung untuk korban banjir, bisa dimasak di dapur umum, lebih awet kenyang, khususnya bagi anak-anak yang kedinginan," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail di di Balai Kota Depok, Rabu (22/1/2014).
Nur Mahmudi menyatakan bahwa dengan mengurangi konsumsi beras padi sehari sekali dan mengonsumsi beras jagung, tapioka, ubi kayu, dan pisang dua kali dalam sehari maka akan menghemat beras padi 22 juta ton.
Beras yang dihemat itu bisa dialokasikan ke lebih banyak rakyat miskin. Bagian yang dikurangi tersebut ditambahkan dengan bahan pangan lain seperti umbi-umbian dan jagung.
"Nanti beras jagung ini masih kami pikirkan apakah mau dimasak di dapur umum dengan takaran tertentu sesuai aturan masaknya, atau kami yang akan memasak dan sudah diberikan dalam bentuk nasi kotak," jelasnya.
"Daripada mie instan dan nasi, kami berikan nasi jagung untuk korban banjir, bisa dimasak di dapur umum, lebih awet kenyang, khususnya bagi anak-anak yang kedinginan," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail di di Balai Kota Depok, Rabu (22/1/2014).
Nur Mahmudi menyatakan bahwa dengan mengurangi konsumsi beras padi sehari sekali dan mengonsumsi beras jagung, tapioka, ubi kayu, dan pisang dua kali dalam sehari maka akan menghemat beras padi 22 juta ton.
Beras yang dihemat itu bisa dialokasikan ke lebih banyak rakyat miskin. Bagian yang dikurangi tersebut ditambahkan dengan bahan pangan lain seperti umbi-umbian dan jagung.
"Nanti beras jagung ini masih kami pikirkan apakah mau dimasak di dapur umum dengan takaran tertentu sesuai aturan masaknya, atau kami yang akan memasak dan sudah diberikan dalam bentuk nasi kotak," jelasnya.
(ysw)