Orangutan di Ragunan 'gantung diri'
A
A
A
Sindonews.com - Seekor anak orangutan diketahui terlilit rantai yang biasa buat berayun di kandang orangutan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Belum jelas, apakah anak orangutan tersebut tewas atau bisa diselamatkan.
Foto anak orangutan 'gantung diri' di Ragunan ini terpampang di group terbuka Facebook, National Geographic Indonesia. Foto tersebut diunggah oleh Febio seseorang yang melihat langsung kejadian tersebut pada Sabtu, 30 November 2013 silam.
Dalam keterangannya, Febio mengatakan, proses evakuasi penyelamatan anak orangutan tersebut cukup lamban.
"Peralatan canggih mereka (petugas) tidak dikeluarkan, melainkan dengan suntik bius untuk membius biangnya agar bisa mengevakuasi si anak Gan,....sedih ngeliatnya," kata Febio menjawab rekan-rekan facebook-nya yang berkomentar di foto tersebut, Rabu (18/12/2013).
Dia menceritakan, saat melihat kondisi anak orangutan yang terlilit rantai, beberapa pengunjung berusaha mencari petugas TMR. Namun karena saat itu kondisi hari libur dan area TMR cukup luas membuat usaha pengunjung mencari petugas cukup makan waktu.
"Lama mencari mereka (petugas), sampai akhirnya ketemu dan baru dech petugas yang lainnya datang," katanya.
Foto anak orangutan 'gantung diri' di Ragunan ini terpampang di group terbuka Facebook, National Geographic Indonesia. Foto tersebut diunggah oleh Febio seseorang yang melihat langsung kejadian tersebut pada Sabtu, 30 November 2013 silam.
Dalam keterangannya, Febio mengatakan, proses evakuasi penyelamatan anak orangutan tersebut cukup lamban.
"Peralatan canggih mereka (petugas) tidak dikeluarkan, melainkan dengan suntik bius untuk membius biangnya agar bisa mengevakuasi si anak Gan,....sedih ngeliatnya," kata Febio menjawab rekan-rekan facebook-nya yang berkomentar di foto tersebut, Rabu (18/12/2013).
Dia menceritakan, saat melihat kondisi anak orangutan yang terlilit rantai, beberapa pengunjung berusaha mencari petugas TMR. Namun karena saat itu kondisi hari libur dan area TMR cukup luas membuat usaha pengunjung mencari petugas cukup makan waktu.
"Lama mencari mereka (petugas), sampai akhirnya ketemu dan baru dech petugas yang lainnya datang," katanya.
(ysw)