Ratusan pedagang Blok G nyaris bangkrut

Sindonews.com - Ratusan pedagang yang emnempati Blok G Pasar Tanah Abang mendapat surat peringatan dari pengelola pasar. Para pedagang mengaku terpaksa menutup sementara lapak mereka karena sepinya pembeli.

Wakil Kepala Pasar Blok G, Warno mengatakan, sudah tiga pekan ini pedagang di lantai III Pasar Blok G meutup kiosnya. Para pedagang belum tutup secara total, melainkan sementara karena mengikuti Kaki Lima Night Market di Jl Medan Merdeka Selatan.

"Sekitar tiga mingguan pedagang buka tutup kios. Mereka jarang berdagang dengan alasan sepi. Jadi, mereka cari sampingan berjualan di tempat lain. Kebanyakan buka jam 12.00 dan tutup jam 13.00 dengan alasan mau dagang di Monas," kata Warno, Minggu 10 November 2013 seperti dikutip situs resmi Pemprov DKI.

Untuk membuat mereka jera, PD Pasar Jaya telah memberikan SP. "Kita kasih SP pertama ke-112 pedagang. Setelah dilayangkan SP, akhirnya ada sebagian yang kembali. Yang belum kembali ada sebanyak 72 pedagang," ucapnya.

Sementara itu, Anip (33) salah satu pedagang di lantai tiga menuturkan, dalam dua minggu belakangan ini, Pasar Blok G Tanah Abang sepi pembeli. Pedagang nyaris bangkrut sehingga banyak pedagang yang memilih berjualan di lokasi lain.

"Memang akhir-akhir ini sebagian kios banyak yang kosong. Sudah dua minggu kosong. Semenjak dibuka pak Jokowi pengunjung hanya keluar masuk. Yang beli cuma 25 persen," tandasnya.

Baca juga:
Masih sepi, pedagang di Blok G optimis
Pedagang Blok G Tanah Abang minta disediakan ATM