Polisi akhirnya 'paksa' buruh bubar

Jum'at, 01 November 2013 - 19:43 WIB
Polisi akhirnya paksa...
Polisi akhirnya 'paksa' buruh bubar
A A A
Sindonews.com - Setelah sempat terjadi sedikit ketegangan dengan buruh, aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat akhirnya berhasil mengusir paksa massa buruh di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Pantauan di lapangan, usai membuat barikade barisan, petugas kepolisian keluar dari dalam gerbang ke Balai Kota lalu merangsek perlahan menuju kerumunan massa buruh.

Tindakan pengusiran paksa dari aparat itu tak pelak membuat para buruh gusar hingga sempat terjadi aksi saling dorong. Namun ketegangan antara petugas dan buruh tersebut tak berlangsung lama dan berujung bentrok.

Massa buruh yang semula ngotot akan bertahan di kantor Gubernur DKI itu berhasil dipukul mundur dan membubarkan diri.

Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Perkerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi mengatakan, mundurnya massa buruh kali ini bukan berarti kalah dari aparat dan pemerintah. Massa buruh mundur karena ingin membuat strategi lebih besar untuk merubah Upah Minimun Provinsi (UMP) DKI menjadi Rp3,7 juta.

"Kami akan tetap menuntut UMP Rp3,7 juta. Hari ini kita mundur karena ingin mengatur strategi yang lebih besar. Malam ini kita mau rapat mengatur straregi, kami protes atas hilangnya pengaruh negara terhadap kebijakan buruh," katanya di lokasi, Jumat (1/11/2013).

Rusdi mengancam, massa buruh akan menggelar aksi lebih besar lagi di seluruh wilayah yang pemerintah daerahnya belum menyanggupi permintaaan UMP ini.

Salah satunya, dengan melakukan mogok nasional di kawasan Industri seperti Pulo Gadung, KBN Cakung, Pelabuhan Tanjung Priok, Sunter dan Marunda.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0690 seconds (0.1#10.140)