KSPSI nilai mogok buruh menyimpang
A
A
A
Sindonews.com - Aksi mogok nasional yang dilakukan oleh buruh besok ternyata tidak satu suara. Beberapa serikat buruh terang-terangan tidak akan melakukan aksi mogok untuk menekan agar pemerintah menaikan upah buruh tersebut.
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia menolak rencana buruh melakukan mogok kerja nasional. "Kami tak ambil bagian dari mogok nasional buruh," kata Presiden KPSI, Andi Gani Nena Wea, Minggu (27/10/2013).
Menurut dia, mogok nasional yang akan dilakukan besok (Senin, 28 Oktober 2013) menyimpang. Sebab, kata dia, pembicaraan upah layak masih dalam tahap pembahasan. Berbeda dengan tahun lalu, mogok nasional dikarenakan pembahasan mengalami jalan buntu.
Akan tetapi, pihaknya bersama KSBSI tetap menghormati hak teman-teman yang melakukan mogok Nasional. "KSPSI dan KSBSI memutuskan tidak ambil bagian dalam mogok nasional," katanya.
Jika nanti aksi Mogok Nasional berjalan diharapkan dirinya, tidak ada anarkis. "Tidak perlu lakukan aksi sweeping, tidak mengajak dan memerintahkan buruh SPSI untuk Mogok Nasional besok," jelasnya.
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia menolak rencana buruh melakukan mogok kerja nasional. "Kami tak ambil bagian dari mogok nasional buruh," kata Presiden KPSI, Andi Gani Nena Wea, Minggu (27/10/2013).
Menurut dia, mogok nasional yang akan dilakukan besok (Senin, 28 Oktober 2013) menyimpang. Sebab, kata dia, pembicaraan upah layak masih dalam tahap pembahasan. Berbeda dengan tahun lalu, mogok nasional dikarenakan pembahasan mengalami jalan buntu.
Akan tetapi, pihaknya bersama KSBSI tetap menghormati hak teman-teman yang melakukan mogok Nasional. "KSPSI dan KSBSI memutuskan tidak ambil bagian dalam mogok nasional," katanya.
Jika nanti aksi Mogok Nasional berjalan diharapkan dirinya, tidak ada anarkis. "Tidak perlu lakukan aksi sweeping, tidak mengajak dan memerintahkan buruh SPSI untuk Mogok Nasional besok," jelasnya.
(ysw)