Banyak RS, seharusnya tidak ada pasien terlantar

Kamis, 24 Oktober 2013 - 20:07 WIB
Banyak RS, seharusnya tidak ada pasien terlantar
Banyak RS, seharusnya tidak ada pasien terlantar
A A A
Sindonews.com - Menteri Kesehatan (menkes) Nafsiah Mboi mengklaim, kualitas kesehatan di Provinsi DKI Jakarta sudah lebih baik. Jumlah tempat tidur yang ada di Rumah Sakit (RS) saat ini telah lebih dari kebutuhan normal orang sakit di Ibu Kota Indonesia ini.

"Kebutuhan tempat tidur di DKI Jakarta itu 10 ribu. Sedangkan saat ini, dari catatan Kementerian Kesehatan sudah ada 21.601 tempat tidur," katanya saat saat meresmikan RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2013).

Menurut Nafsiah, seharusnya tidak ada lagi pasien yang terlantar. Karena jumlah tempat tidur di DKI sudah lebih dari cukup. "Sudah lebih dari kebutuhan. Jadi jangan marahi Gubernur, karena terlalu banyak yang sakit," ujarnya.

Untuk jumlah rumah sakit yang ada di DKI sendiri, Nafsiah mengatakan, ada 143 unit. Dan perkembangannya cukup baik setiap tahunnya.

"Ada 143 rumah sakit saat ini. Dan rata-rata peningkatan pertahun itu 10 rumah sakit berdiri," ucapnya.

Nafsiah berharap, jika Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sudah beroperasi pada awal semua rumah sakit baik pemerintah dan swasta bisa ikut mensukseskannya.

"Fungsi sosial rumah sakit menurut Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, harus ada pelayanan kelas tiga, unit gawat darurat harus tanpa uang muka, ambulance gratis, dan bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat," tuturnya.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang hadir juga tidak banyak berkomentar terkait hal tersebut. Menurut Jokowi, RS swasta yang baru diresmikan ini dapat mendukung fasilitas Kartu Jakarta Sehat (KJS).

"Saya sudah ketemu pimpinannya masalah KJS, kata bisa karena kelas tiga banyak juga," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7632 seconds (0.1#10.140)