Dinkes keluarkan surat imbauan soal cacar air
A
A
A
Sindonews.com - Pasca mewabahnya virus cacar air di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Muqorrobin di Jalan Mahoni, Perumnas Depok Utara, Kecamatan Beji, Depok, pihak sekolah terus melakukan pengawasan.
Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengeluarkan surat imbauan kepada sekolah-sekolah untuk mewaspadai cacar air. Pasalnya saat ini penyakit tersebut banyak diderita terutama siswa-siswa SD.
Kepala Dinkes Lies Karmawati mengakui, saat ini terdapat sekolah yang para siswanya banyak terkena cacar. Untuk itu, dia mengimbau sekolah apabila muridnya baru terkena cacar maka harus dilakukan pengecekan. Apabila masih belum sembuh, siswa tersebut sebaiknya tidak masuk sekolah dulu.
"Dicek apakah permukaan kulitnya sudah kembali normal atau belum, jika ada bekasnya jangan masuk dulu. Biasanya anak-anak kalau sudah enggak demam dan kulitnya sudah enggak melepuh langsung masuk ke sekolah. Padahal di kulit yang kering keropok itulah virus cacar biasanya menyebar dan menularkan pada orang lain," terang Lies kepada wartawan di Depok, Rabu (23/10/2013).
Lies mengatakan, petugas Dinkes telah melakukan penyuluhan terhadap sekolah yang terkena wabah cacar tersebut. Meskipun demikian, dia mengaku, belum melakukan pengecekan pada seluruh sekolah di Kota Depok.
Dia menambahkan, kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Hal itu ditambah dengan udara lembab sehingga menyebabkan virus penyebab cacar menjadi berkembang.
"Para orangtua dan sekolah diminta waspada untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, sehingga tidak terserang virus tersebut," ujarnya.
Di SDIT Al Muqorrobin sebanyak delapan orang siswa sekolah itu terserang cacar air. Mulanya, hanya tiga orang siswa yang diketahui terserang virus itu pada dua minggu lalu.
Mereka adalah siswa kelas VI Marwah yang berada di lantai dua gedung depan. Seminggu belakangan diketahui sudah delapan orang siswa yang tertular penyakit itu.
Baca berita terkait:
Takut tertular, sekolah intruksikan pakai masker
Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengeluarkan surat imbauan kepada sekolah-sekolah untuk mewaspadai cacar air. Pasalnya saat ini penyakit tersebut banyak diderita terutama siswa-siswa SD.
Kepala Dinkes Lies Karmawati mengakui, saat ini terdapat sekolah yang para siswanya banyak terkena cacar. Untuk itu, dia mengimbau sekolah apabila muridnya baru terkena cacar maka harus dilakukan pengecekan. Apabila masih belum sembuh, siswa tersebut sebaiknya tidak masuk sekolah dulu.
"Dicek apakah permukaan kulitnya sudah kembali normal atau belum, jika ada bekasnya jangan masuk dulu. Biasanya anak-anak kalau sudah enggak demam dan kulitnya sudah enggak melepuh langsung masuk ke sekolah. Padahal di kulit yang kering keropok itulah virus cacar biasanya menyebar dan menularkan pada orang lain," terang Lies kepada wartawan di Depok, Rabu (23/10/2013).
Lies mengatakan, petugas Dinkes telah melakukan penyuluhan terhadap sekolah yang terkena wabah cacar tersebut. Meskipun demikian, dia mengaku, belum melakukan pengecekan pada seluruh sekolah di Kota Depok.
Dia menambahkan, kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Hal itu ditambah dengan udara lembab sehingga menyebabkan virus penyebab cacar menjadi berkembang.
"Para orangtua dan sekolah diminta waspada untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, sehingga tidak terserang virus tersebut," ujarnya.
Di SDIT Al Muqorrobin sebanyak delapan orang siswa sekolah itu terserang cacar air. Mulanya, hanya tiga orang siswa yang diketahui terserang virus itu pada dua minggu lalu.
Mereka adalah siswa kelas VI Marwah yang berada di lantai dua gedung depan. Seminggu belakangan diketahui sudah delapan orang siswa yang tertular penyakit itu.
Baca berita terkait:
Takut tertular, sekolah intruksikan pakai masker
(mhd)