6.000 warga Depok demo, polisi siapkan ribuan personel

Rabu, 16 Oktober 2013 - 17:28 WIB
6.000 warga Depok demo, polisi siapkan ribuan personel
6.000 warga Depok demo, polisi siapkan ribuan personel
A A A
Sindonews.com - Sebanyak enam ribu warga Depok memastikan diri akan berunjuk rasa di Balai Kota Depok guna menolak perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung ke wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan. Untuk mengamankan aksi tersebut, jajaran Polresta Depok akan menerjunkan sedikitnya 1.000 personel.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polresta Depok, Kompol Suratno. Ia menambahkan, Polresta Depok juga telah meminta bantuan personel ke Polda Metro Jaya seperti satu kompi Brimob dan satu kompi Sabhara.

"Pengamanan untuk besok telah kami siapkan, ada 1.000 personel yang nantinya kami terjunkan di lapangan untuk mengamankan jalannya aksi unjukrasa," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/10/2013).

Kendati demikian, dia berharap, unjuuk rasa itu bisa berjalan tertib, tidak mengganggu kepentingan orang lain, tidak memaksakan kehendak dan tidak anarkis.

"Jika sampai anarkis tentunya akan kami tindak, namun kami yakin warga Pasir Putih tidak akan berbuat anarkis," katanya.

Ketua Forum Peduli Lingkungan Sehat (FPLS) Ade Irza mengungkapkan, dalam aksinya kali ini pihaknya juga akan menggandeng para tokoh masyarakat, tokoh agama, alim ulama dan ratusan pemuda untuk bersama-sama menolak perluasan TPA ke wilayah mereka.

Tidak hanya itu, ia juga mengancam akan menyegel ruang kerja Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail jika dirinya tidak berkenan untuk menemui para demonstran.

"Ini kami lakukan lantaran hingga kini surat pernyataan untuk menolak perluasan TPA ke wilayah kami belum juga ditandatangani oleh wali kota, 6.000 massa telah bersiap untuk aksi demo besar-besaran," katanya.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mempersilakan para demonstran untuk menyampaikan aspirasinya. Namun ia pribadi kebetulan tidak akan berada di Balai Kota, karena akan berangkat ke Bandung untuk menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Barat.

"Perluasan lahan yang akan dilakukan adalah delapan hektar, namun hanya 2,5 hektar yang akan dilakukan untuk pengolahan sampah, sisanya akan dibuat Ruang Terbuka Hijau (RTH), karena itu kami terbuka mempersilahkan warga untuk menyampaikan aspirasinya," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6682 seconds (0.1#10.140)