Warga Klender bertahan di lokasi kericuhan

Sindonews.com - Pasca kericuhan yang terjadi di Jalan Igusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur, warga Buaran I RT 08/RW 12, Klender, Jakarta Timur masih bertahan di lokasi kejadian. Kebanyakan warga yang berprofesi sebagai tukang jual beli besi bekas tetap tinggal di runtuhan rumahnya.

"Sebagian warga masih bertahan di lapangan. Masih di dalam lokasi sengketa," kata Solihah warga sekitar kepada Sindonews melalui BlackBerry Messenger, Rabu (9/10/2013).

Ibu dua anak ini menuturkan, sebagaian warga yang lain sedang mengamankan harta bendanya. Lalu, dia menambahkan, ada juga yang sedang mencari kontrakan untuk tempat tinggal sementara dan menaru hartanya. "Mengamankan harta bendanya. Sebagian lagi mencari tempat tinggal," tambahnya.

Kendati demikian, Solihah juga merasa prihatin dengan kejadian itu. Karena, kasihan warga tersebut belum dapat tempat tinggal tapi rumahnya sudah digusur. "Kasihan juga sih," ujarnya.

Sekadar diketahui, eksekusi lahan di Jalan Buaran I RT 08/RW 12 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur diwarnai kericuhan. Warga yang sebagian besar bergelut dalam usaha jual-beli besi bekas itu menolak untuk digusur dari lahan milik PT Graha Cipta Kharisma (GCK).

Kericuhan terjadi sekira pukul 03.30 WIB, saat itu ratusan warga yang memadati badan Jalan I Gusti Ngurah Rai mulai memblokade jalan dengan membakar ban di tiga titik terpisah.

Baca berita terkait:
Eksekusi selesai, Jalan I Gusti Ngurah Rai kembali lancar
Kronologi eksekusi lahan di Klender ricuh