Jajanan sekolah di Depok masih mengandung formalin

Senin, 07 Oktober 2013 - 16:55 WIB
Jajanan sekolah di Depok masih mengandung formalin
Jajanan sekolah di Depok masih mengandung formalin
A A A
Sindonews.com - Peran orangtua dan guru tampaknya makin besar untuk mengawasi anaknya membeli jajanan di sekolah. Pasalnya berdasarkan penelitian terhadap jajanan di 50 Sekolah Dasar (SD), seluruhnya masih mengandung bahan berbahya.

beberapa waktu lalu laboratorium IPB Depok, mengambil sampel jajanan dari 55 SD yang ada di Depok. Hasinya cukup mengejutkan, jajanan yang mengandung formalin berada di 30 sekolah.

Kemudian boraks 27 sekolah, pewarna tekstil 12 sekolah, dan pemanis buatan atau siklamat 41 sekolah. Selanjutnya mengandung bakteri e-coli 17 sekolah. Pengambilan sampel dilakukan dalam rentang waktu 13-27 Mei 2013.

Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kota Depok, Yulia Oktavia menjelaskan, pemeriksaan jajanan sekolah itu telah dilakukan sejak tahun 2006 dengan 72 sekolah. Kemudian dilanjutkan tahun 2007-2012, setiap tahunnya ada sekira 60 sekolah.

Artinya sudah 300 sekolah jajanannya telah diambil sampel. Total jajanan yang sudah diambil sampelnya sebanyak 372 sekolah. Sedangkan tahun 2013, pihaknya mengambil 55 sekolah atau 20 persen dari 372 sekolah.

"Pembinaan yang kami lakukan setidaknya membuat umumnya pedagang paham tentang bahan berbahaya. Dari 372 sekolah hanya 20 persen yang masih menggunakan. Itu pun kebanyakan pedagang baru," tandasnya, Senin (7/10/2013).

Menurut Yulia, meski pedagang itu melanggar UU No 7 tahun 1996 tentang namun pihaknya tidak memberikan tindakan represif melainkan persuasif.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6300 seconds (0.1#10.140)