Penumpang: Peraturan PT KAI aneh
Penumpang: Peraturan PT KAI aneh
A
A
A
Sindonews.com - Aksi penyanderaan kereta api jurusan Rangkas Bitung-Tanah Abang hari ini adalah lanjutan dari aksi kemarin. Para penumpang tetap menuntut agar PT KAI membatalkan pembatasan penjualan tiket di stasiun-stasiun.
Anton salah satu penumpang di Stasiun Daru, Tangerang mengatakan, pembatasan penjualan tiket di stasiun yang diterapkan PT KAI sangat aneh.
Karena banyak warga Tangerang yang bekerja di Jakarta mempergunakan jasa angkutan kereta api karena murah dan cepat. Tapi mereka terancam tidak bisa berangkat kerja karena dibatasi oleh aturan PT KAI.
“Kita sih mengerti maksud pemerintah bagus. Tetapi dapat dibayangkan kalau biasanya 700 tiket terjual di sini (Stasiun Daru), ini hanya dibatasi 100 tiket," katanya.
Ia melanjutkan, sedangkan kereta berikut baru akan tiba pukul 10.00 WIB. "Kita enggak bisa kerja dong, bagaimana kita tidak kecewa,” tuntasnya.
Baca juga: Ratusan penumpang sandera kereta di Tenjo
Anton salah satu penumpang di Stasiun Daru, Tangerang mengatakan, pembatasan penjualan tiket di stasiun yang diterapkan PT KAI sangat aneh.
Karena banyak warga Tangerang yang bekerja di Jakarta mempergunakan jasa angkutan kereta api karena murah dan cepat. Tapi mereka terancam tidak bisa berangkat kerja karena dibatasi oleh aturan PT KAI.
“Kita sih mengerti maksud pemerintah bagus. Tetapi dapat dibayangkan kalau biasanya 700 tiket terjual di sini (Stasiun Daru), ini hanya dibatasi 100 tiket," katanya.
Ia melanjutkan, sedangkan kereta berikut baru akan tiba pukul 10.00 WIB. "Kita enggak bisa kerja dong, bagaimana kita tidak kecewa,” tuntasnya.
Baca juga: Ratusan penumpang sandera kereta di Tenjo
(ysw)
Explore More