Buruh ingin sistem pengupahan diubah

Kamis, 05 September 2013 - 17:59 WIB
Buruh ingin sistem pengupahan...
Buruh ingin sistem pengupahan diubah
A A A
Sindonews.com - Aksi demo yang digelar oleh para buruh se-Jabodetabek di depan Istana Negara berlangsung lancar. Selain menuntut penyesuaian upah, buruh juga berharap agar sistem pengupahan diperbaiki.

Menurut Ketua Nasional Forum Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI) Santoso, para buruh menolak Presiden untuk mengambilalih standar upah minimum karena keputusannya tidak berpihak kepada kaum buruh.

“Presiden membatasi upah minimum sebesar 10 persen saja ditambah inflasi 6 persen, itu sangat merugikan parah buruh,” katanya di Istana Negara, Kamis (5/9/2013).

Mengenai aksinya hari ini, Santoso menyebut mereka tidak hanya menuntut kenaikan UMP. Sistem pengupahan yang berlaku saat ini juga perlu diubah karena selama ini tidak berpihak pada buruh.

“Kami menggelar demo bukan hanya permasalahan upah naik 50 persen,tapi kami meminta kenaikan upah sesuai dengan kebutuhan saat ini," terangnya.

Ia menyampaikan, mengenai sistem upah yang sama rata saat ini sudah tidak sesuai lagi. Seharusnya antara buruh yang lajang dan sudah berkeluarga ada perbedaan. Karena, menurutnya kebutuhan antara buruh yang lajang dan buruh yang berkeluarga jauh sangat berbeda.

“Pemerintah hanya melihat dari pemberian upah kepada buruh yang lajang, tetapi tidak kepada mereka yang sudah berkeluarga. Kebutuhan dan pengeluaran dalam sebulan juga pasti berbeda. Kami berharap agar pemerintah mengubah sistem seperti itu dan mendengar usulan yang kami sampaikan,” harapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)