Berikan hak karyawati, JICT resmikan ruang laktasi
A
A
A
Sindonews.com - Emansipasi wanita terus diperjuangakan. Salah satunya yang dilakukan Serikat Pekerja (SP) PT JICT.
Melalui bidang organisasi wanita Container Ladies Club (CLC), melakukan peresmian ruang laktasi (pompa air susu ibu) di lantai 6 PT JICT.
Pembangunan ruang ini untuk mendukung pekerja wanita yang masih memberikan air susu ibu (ASI) kepada anak. Ketua CLC Evi Kusumawati mengatakan, keberadaan ruang yang nyaman untuk menyusui atau memompa asi di area JICT kurang.
Hal ini tentunya membuat para ibu yang bekerja mengalami kesulitan, saat harus melakukan breast pumping (memompa asi).
"Sebelumnya ibu-ibu harus memompa asi di gudang, ruang meeting, ruang arsip dan tempat lain yang kurang layak," tuturnya, Jumat (30/8/2013).
Namun setelah menempuh perjuangan yang tidak mudah, akhirnya JICT membangun ruang laktasi. Menurutnya keberadan ruang laktasi merupakan suatu hal yang mutlak harus ada di setiap gedung perkantoran.
"Saya bersyukur ruangan ini dapat terealisasi. Tahap selanjutnya saya berharap ruang daycare atau penitipan anak dapat segera direalisasikan," ujar Evi.
Direktur HRA JICT Budi Priyanto menambahkan, ruang pompa asi ini telah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung seperti kursi yang nyaman, kulkas dan galon air bersih.
Menurutnya setiap perusahaan harus patuh terhadap peraturan yang membela hak-hak pekerja wanita. "Ruang laktasi tentunya ruangan tersebut menjadi milik seluruh karyawan,” kata Budi.
Melalui bidang organisasi wanita Container Ladies Club (CLC), melakukan peresmian ruang laktasi (pompa air susu ibu) di lantai 6 PT JICT.
Pembangunan ruang ini untuk mendukung pekerja wanita yang masih memberikan air susu ibu (ASI) kepada anak. Ketua CLC Evi Kusumawati mengatakan, keberadaan ruang yang nyaman untuk menyusui atau memompa asi di area JICT kurang.
Hal ini tentunya membuat para ibu yang bekerja mengalami kesulitan, saat harus melakukan breast pumping (memompa asi).
"Sebelumnya ibu-ibu harus memompa asi di gudang, ruang meeting, ruang arsip dan tempat lain yang kurang layak," tuturnya, Jumat (30/8/2013).
Namun setelah menempuh perjuangan yang tidak mudah, akhirnya JICT membangun ruang laktasi. Menurutnya keberadan ruang laktasi merupakan suatu hal yang mutlak harus ada di setiap gedung perkantoran.
"Saya bersyukur ruangan ini dapat terealisasi. Tahap selanjutnya saya berharap ruang daycare atau penitipan anak dapat segera direalisasikan," ujar Evi.
Direktur HRA JICT Budi Priyanto menambahkan, ruang pompa asi ini telah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung seperti kursi yang nyaman, kulkas dan galon air bersih.
Menurutnya setiap perusahaan harus patuh terhadap peraturan yang membela hak-hak pekerja wanita. "Ruang laktasi tentunya ruangan tersebut menjadi milik seluruh karyawan,” kata Budi.
(stb)