Berantas cukong, bisnis gepeng akan hilang
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya gelandangan dan pengemis (gepeng) yang ada di Kota Depok rupanya tidak hanya datang dengan sendirinya. Tetapi, ada yang dengan sengaja menebar gepeng itu untuk dijadikan bisnis.
Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rachmawati mendesak, pihak dinas harusnya memberantas oknum pebisnis gepeng tersebut. Dengan cara mendata lokasi tempat penyewaan rumah gepeng tersebut.
"Berantas bosnya pasti yang lain tidak akan datang lagi. Hanya itu cara satu-satunya menghilangkan buadaya bisnis gepeng musiman pada bulan puasa," katanya kepada wartawan di Depok, Minggu (21/7/2013).
Maka itu dia mengimbau, agar para petugas terkait tidak hanya merazia gepeng, lalu didata. Itu kata dia, tidak akan menuntaskan permasalahan gepeng musiman itu.
"Jangan mereka ditangkap, justru diajak bicara untuk menangkap para cukong gepeng. Saya yakin kalau hanya dirazia, gepeng musiman ini akan semakin banyak. Berantas bosnya pasti yang lain tidak akan datang lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Satpol PP Kota Depok Gandara Budiyana mengaku kesulitan untuk meringkus bos para gepeng itu. Pasalnya, para gepeng tidak memberikan data yang kongret.
"Ada sebanyak 46 orang gepeng yang kami tangkap dan terdata. Memang semuanya bukan warga Depok. Belum ada sampai saat ini bos mereka yang kami tangkap, karena data yang diberikan gepeng ini sangat minim," kilahnya.
Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rachmawati mendesak, pihak dinas harusnya memberantas oknum pebisnis gepeng tersebut. Dengan cara mendata lokasi tempat penyewaan rumah gepeng tersebut.
"Berantas bosnya pasti yang lain tidak akan datang lagi. Hanya itu cara satu-satunya menghilangkan buadaya bisnis gepeng musiman pada bulan puasa," katanya kepada wartawan di Depok, Minggu (21/7/2013).
Maka itu dia mengimbau, agar para petugas terkait tidak hanya merazia gepeng, lalu didata. Itu kata dia, tidak akan menuntaskan permasalahan gepeng musiman itu.
"Jangan mereka ditangkap, justru diajak bicara untuk menangkap para cukong gepeng. Saya yakin kalau hanya dirazia, gepeng musiman ini akan semakin banyak. Berantas bosnya pasti yang lain tidak akan datang lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Satpol PP Kota Depok Gandara Budiyana mengaku kesulitan untuk meringkus bos para gepeng itu. Pasalnya, para gepeng tidak memberikan data yang kongret.
"Ada sebanyak 46 orang gepeng yang kami tangkap dan terdata. Memang semuanya bukan warga Depok. Belum ada sampai saat ini bos mereka yang kami tangkap, karena data yang diberikan gepeng ini sangat minim," kilahnya.
(mhd)